Asal Usul April Mop, Hari Prank Sedunia

Ilustrasi tanggal 1 April
Sumber :
  • Pixabay/Alexandra

VIVA – Setiap tanggal 1 April banyak orang merayakan April Mop atau yang biasa disebut dengan All Fools' Day atau April Fools’ Day. Pada hari ini, umumnya banyak orang akan mengerjai atau berbohong kepada orang terdekatnya, lalu mengatakan itu April Mop.

Tiap negara merayakan dengan budaya yang berbeda. Meski begitu asal usulnya April Mop masih menjadi misteri.

Beberapa sejarawan berspekulasi bahwa April Mop pertama kali bisa ditelusuri pada tahun 1582. Ini terjadi ketika Prancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian, sebagaimana diminta oleh Dewan Trent pada tahun 1563.

Namun sebagian orang tidak tahu bahwa awal tahun baru telah pindah ke 1 Januari. Beberapa dari mereka masih merayakan pergantian tahun pada minggu terakhir bulan Maret. Hal ini membuat mereka jadi bahan lelucon sekaligus disebut sebagai asal usul April Mop.

Para sejarawan juga mengaitkan Hari April Mop dengan festival seperti Hilaria, yang dirayakan di Roma kuno pada akhir Maret. Pada hari itu orang-orang akan berdandan dan menyamar menjadi orang yang berbeda.

Ada juga spekulasi bahwa April Mop dikaitkan dengan vernal equinox atau hari pertama musim semi di belahan bumi Utara. Itu terjadi ketika bumi mengalami perubahan cuaca yang tidak terduga.

Hari April Mop menyebar ke seluruh Inggris selama abad ke-18. Di Skotlandia, tradisi ini berlangsung selama dua hari. Perayaan ini dimulai dengan berburu gowk atau burung kukuk, simbol untuk kebodohan. Acara kemudian dilanjutkan dengan Tailie Day, membuat prank pada orang-orang di sekitar.

Di zaman modern, orang berusaha keras untuk membuat tipuan rumit di Hari April Mop. Surat kabar, stasiun radio dan TV serta situs web juga tercatat ikut mengerjai pemirsanya.

Contohnya pada tahun 1957, BBC melaporkan bahwa petani Swiss mengalami rekor panen spaghetti dan memperlihatkan rekaman orang memanen mi dari pohon, yang membuat banyak pemirsa tertipu. Kemudian pada tahun 1985, Sports Illustrated menipu banyak pembacanya ketika memuat artikel tentang seorang pelempar pemula bernama Sidd Finch yang bisa melempar bola lebih dari 168 mil per jam.

Lalu pada 1996, Taco Bell, jaringan restoran cepat saji, menipu orang ketika mengumumkan akan membeli Liberty Bell Philadelphia dan berniat menamainya dengan Taco Liberty Bell.(nsa)