Mengapa Meghan Markle Begitu Sering Di-bully?

Meghan Markle.
Sumber :
  • Instagram @kensingtonroyal

VIVA – Bully atau perisakan adalah masalah besar yang terjadi di seluruh dunia. Kasus bullying bisa menimpa siapa saja, termasuk seorang bangsawan.

Meghan Markle salah satunya. Mantan aktris Hollywood yang dinikahi Pangeran Harry pada Mei tahun lalu ini telah menjadi sasaran intimidasi agresif secara online sejak dia pacaran hingga saat ini. Akibatnya, keluarga kerajaan Inggris perlu melindunginya dari dunia online yang keras.

Dikutip dari Cheat Seet, sudah menjadi rahasia umum bahwa para haters suka mem-bully mantan bintang Suits tersebut. awalnya mereka menuduh Meghan menjalin hubungan dengan pewaris takhta keenam kerajaan Inggris itu karena ingin menaikkan statusnya.

Setelahnya, bully-an meningkat dengan cacian dan kritikan secara konstan terhadap semua yang dikatakan atau dilakukannya. Menurut para haters, apa yang dilakukan Meghan selalu kurang baik.

Bahkan, sejak Meghan hamil, pem-bully makin mendiskreditkannya. Tak cuma para haters yang tak dikenalnya, saudari tirinya, Samantha Markle juga melakukan hal serupa. Samantha berulang kali menjelek-jelekkan Meghan di media sosial hingga ke media massa. Tak berhenti di situ, Samantha berencana merilis buku tentang Meghan.

Intimidasi terhadap Meghan terus meningkat di media sosial seiring waktu hingga pihak Istana Kensington terpaksa menghabiskan waktu berharga mereka selama berjam-jam setiap pekan memoderasi komentar di akun sosial mereka. Contohnya ketika Meghan hadir di British Fashion Awards, komentar di Instagram sangat liar, sehingga pihak Istana menghapus lebih dari 500 komentar.

Dari Instagram, para haters beralih ke Twitter. Mereka tetap mengkritik apa yang dilakukannya, termasuk ketika wanita 37 tahun itu berusaha menutupi kehamilannya di awal kehamilan. Tak hanya memaki, ada juga beberapa ancaman kekerasan yang ditujukan kepada anggota baru kerajaan Inggris tersebut.

Lelah dengan semua itu, akhirnya Kerajaan Inggris bersikap tegas. Mereka akan memblokir akun media sosial haters yang mengirim pesan mengandung bully. Bahkan jika komentar tersebut dianggap keterlaluan, pihak kerajaan akan membawanya ke jalur hukum.

Kenapa Meghan menjadi subjek dari begitu banyak kebencian, padahal dia sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk beradaptasi dengan kehidupan kerajaan dengan senyum di wajahnya?

Mungkin itu karena Duchess of Sussex tidak terlahir sebagai bangsawan. Sebenarnya sama dengan kakak iparnya, Kate Middleton juga bukan dari kalangan bangsawan. Istri Pangeran William itu juga di-bully, meski tak seagresif dan sekejam yang diberikan kepada Meghan karena Kate dinilai lebih kalem, sedangkan Meghan sebaliknya.

Lalu mengingat keduanya tak terlahir dengan darah biru, kenapa publik tak bisa memahaminya? Mereka mungkin terlalu berharap lebih kepada keduanya, terutama kepada Meghan untuk melakukan sesuatu dengan benar sesuai dengan aturan kerajaan. Namun, Meghan maupun Kate perlu pelatihan dan waktu untuk beradaptasi.

Fakta lainnya yang membuat Meghan begitu dibenci karena kisah hidupnya yang bak Cinderella. Publik yang iri pun mencari-cari cara untuk terus mem-bully-nya. Mungkin cerita akan berbeda dan Meghan tak akan mendapat begitu banyak hinaan, cacian dan ancaman jika dia punya garis keturunan bangsawan.