Pengasuh Kembalikan Anak Majikan Usai Menculiknya 26 Tahun Lalu

Pengasuh (jaket kiri), majikan (tengah), anak yang diculik (kanan)
Sumber :
  • nextshark.com

VIVA – Lebih dari 20 tahun lalu, seorang mantan pengasuh di China barat daya nekat menculik anak majikannya sendiri. Namun, kini ia memutuskan membantu anak tersebut menemukan orangtua kandungnya supaya ia bisa 'menebus' dosanya.

Dikutip dari laman NextShark, karena putus asa ingin memiliki anak, He Xiaoping, 49 tahun, mengaku menculik anak laki-laki majikan yang diasuhnya saat masih berusia 15 bulan. Anak yang bernama Liu Jinxin itu ia asuh di sebuah rumah di Chingqing pada tahun 1992.

Setelah kehilangan dua putranya saat masih bayi, He nekat menculik balita atas saran seorang peramal yang mengatakan bahwa tindakan itu akan mengusir nasib buruknya. Menggunakan identitas palsu, He melamar bekerja sebagai pengasuh di kediaman Zhu Xiaojuan, ibu kandung balita yang diculiknya, di Chongqing.

Pada tanggal 10 Juni 1992, hanya seminggu setelah bekerja, He menjalankan rencana penculikan yang sudah disusunnya. Ia mengatakan kepada Zhu bahwa ia ingin membawa putranya berbelanja, tapi ia malah membawa pulang anak itu ke Nanchong, yang tak jauh dari sana.

Kini, balita itu sudah berusia 27 tahun, tumbuh dengan menyandang nama Liu Jinxin, yang diambil dari nama anak kedua He. Wanita yang bekerja serabutan itu sebelum menjadi pebisnis, mengaku berusaha memberikan putra yang diculiknya itu kehidupan yang terbaik.

Berpegang pada kata-kata si peramal, He menjadi lebih yakin bahwa Liu telah menghapus kesialannya saat ia melahirkan bayi perempuan yang sehat pada tahun 1995.

"Saya tahu saya melakukan hal buruk, tapi saya membesarkannya seperti anak saya sendiri. Dia juga memperlakukan saya seperti ibu kandungnya," ujar He seperti diberitakan Chongqing Evening News.

Namun, rasa bersalah He tidak bisa dihindarkan setelah melihat acara televisi pada tahun 2017 yang menayangkan seorang ibu tua menghabiskan sebagian besar hidupnya mencari anaknya yang hilang. Akhirnya He memutuskan untuk menghubungi Chongqing Evening News untuk meminta pertolongan. Mereka berhasil menemukan Zhu pada Februari 2018.

Sayangnya, kemunculan Liu justru menimbulkan bencana bagi Zhu, yang ternyata mengaku sudah menemukan putranya di tahun 1995. Dia langsung menghubungi polisi dan mengetahui ada seorang anak bernama Pan Pan, yang terlihat sama seperti anaknya yang hilang.

Hasil tes DNA yang baru memastikan bahwa Liu benar adalah anak Zhu, tapi tes yang dilakukan oleh Pengadilan Rakyat Tertinggi Henan saat Pan Pan diselamatkan menunjukkan bahwa ia adalah anak Zhu.

Zhu yang percaya bahwa Pan Pan adalah anaknya sampai Liu muncul, dilaporkan Red Star News, kini mengajukan gugatan kepada pengadilan sebesar 2,95 juta yuan atau sekitar Rp6 miliar atas kesalahan hasil DNA. Zhu awalnya menolak Liu, meyakini kalau ia adalah pemabuk yang tidak bisa menjaga hubungannya. Dia menyalahkan He atas nasib Liu.

"Kau tidak hanya mencuri anak saya, tapi membesarkannya menjadi seperti ini. Sekarang kau merasa tertekan dan ingin membuangnya, tapi kau tidak bisa melakukan apapun semaumu," ujar Zhu seperti diberitakan Kanka News.

Tapi, Zhu memaafkan He dan mengatakan, bagaimana pun dia adalah ibu yang membesarkan Liu. Kedua ibu itu pun kini memiliki hubungan yang baik. (ldp)