Hindari Mengirimkan 8 Pesan Ini Jika Ingin Hubungan Langgeng

Ilustrasi pesan singkat
Sumber :
  • pixabay/brett_handou

VIVA – Mengirimkan pesan teks untuk seseorang, bisa saja memiliki makna penafsiran yang berbeda. Tak jarang gara-gara salah menafsirkan isi pesan teks, pertengkaran antar pasangan terjadi.

Banyak kata-kata yang berisiko, bisa menyakiti orang lain atau justru membuat marah, karena itu menjaga sebuah hubungan juga perlu memperhatikan pesan apa yang ditulis dan dikirimkan.

Bertatap muka dan membicarakannya secara langsung merupakan hal yang harus diutamakan jika itu terkait hal penting dalam hubungan. Seperti dilansir Your Tango, sebaiknya hindari menuliskan delapan hal ini saat mengirim pesan pada pasangan jika ingin hubungan bertahan lama.

Keluhan

Kata-kata seperti "Kamu seharusnya bisa lebih baik pada orangtuaku," atau "Jangan mengirim pesan selama ujian akhir," karena penerima pesan tidak mendengar suara, mereka tidak tahu seberapa besar hal ini jadi masalah bagi pengirimnya. Apakah ini mengarah pada putusnya hubungan, atau hanya sedikit terganggu atau hanya bergurau?

Hinaan

Sama seperti keluhan, tidak lebih menyenangkan juga membacanya dibanding mendengarnya langsung, dan ini bisa jadi membingungkan. Dan juga bisa menyesali apa yang dikatakan kemudian ketika punya waktu lebih untuk memikirkannya. Ketika itu berkaitan dengan hal negatif, jangan kirim melalui pesan singkat.

Penjelasan dan permintaan maaf

"Aku sangat lelah, aku tidak berpikir dengan benar semalam," atau "aku pikir kamu akan senang memiliki tiket lebih dulu." Penjelasan seperti ini bisa sangat rumit untuk dijelaskan lewat pesan singkat. Coba untuk bertemu dan bicara, kirimkan pesan seperti "Aku berhutang maaf padamu, bisa kita bertemu malam ini?"

Pertanyaan tentang perilaku orang lain

"Kenapa kamu tidak mengirim pesan padaku kemarin?" atau "apa kamu marah padaku?" Beri kesempatan orang untuk menjelaskan tanpa harus bersandar pada jari mereka. Bertemu langsung, atau setidaknya melalui telepon, sebelum menanyakan pertanyaan semacam itu.

Kabar besar

"Aku rasa kita perlu bertemu orang lain," atau bahkan kabar positif seperti, "aku rasa aku mencintaimu" sebaiknya diucapkan langsung. Sebagian besar orang tidak suka menerima kabar besar melalui pesan singkat.

Topik berat

Aplikasi pengiriman pesan tidak diciptakan sebagai pengganti perbincangan yang berat, dari masalah anak, kesehatan.

Informasi pribadi

Nomor kartu kredit, foto telanjang, apapun yang tidak seharusnya diunggah di internet juga tidak seharusnya dikirim melalui pesan. Hacker atau mungkin nantinya kekasih yang menjadi mantan bisa mendapat akses pesan ini tanpa izin.

Rahasia

Ingat jangan mengirim pesan tentang rahasia apapun karena pesan itu bisa saja sampai ke tangan yang salah atau dilihat orang lain. Hindari risiko seperti ini.(nsa)