Ngeri, Wanita Telan Koin dan Perhiasan Senilai Hampir Rp1 Miliar

Koin dan perhiasan yang ditemukan di perut pasien wanita di India
Sumber :
  • St. Lucia News Online

VIVA – Dokter di India terkejut karena menemukan koin dan perhiasan logam seberat 1,6 kilogram (kg) di perut seorang wanita berusia 26 tahun dari distrik Birbhum, Bengal Barat, India pada Rabu, 24 Juli 2019 lalu. Koin dan perhiasan seberat 1,6 kilogram itu bernilai 271.800 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp924 juta.

Wanita yang dikabarkan mengalami gangguan mental tersebut dirawat di rumah sakit setelah ibunya melihat perhiasan logam di rumahnya hilang satu per satu. Apalagi, wanita itu pun menolak mengonsumsi makanan.

“Kami telah memperhatikan perhiasan-perhiasan menghilang. Tapi setiap kali kami bertanya, dia mulai menangis,” kata ibu itu, seperti dilansir dari World of Buzz.

Sementara putrinya mendapatkan koin dari toko saudara laki-lakinya. Ibu itu mengaku memperhatikan putrinya agar tak menelan logam-logam tersebut, tetapi dia juga tak tahu kenapa putrinya berhasil menelan barang-barang tersebut.

"Kondisinya tidak baik dalam dua bulan terakhir. Kami membawanya ke dokter dan melakukan pengobatan tanpa hasil," ujarnya.

Hasil scan di Rampurhat Government Medical Collage and Hospital menunjukkan ada logam dalam tubuh wanita tersebut. Saat perutnya dibedah, para dokter terkejut menemukan 69 rantai, 80 anting, 90 koin, 11 anting hidung, delapan liontin, empat kunci, satu jam tangan, dua koin silver dan lima gelang.

Sebagian barang tersebut terbuat dari tembaga dan kuningan, sedangkan lainnya terbuat dari emas. Total berat logam yang ditemukan dalam perut wanita itu mencapai 1,6 kg.

Kepala Departemen Bedah Dr Siddhartha Biswas mengatakan bahwa ketika wanita itu dirawat di rumah sakit pada tanggal 16 Juli, dia tampak sangat lemah dan kurus. Selain itu, kondisinya sangat kritis.

“Dia bahkan tidak bisa makan, jadi kami harus melakukan Total Parenteral Nutrition (TPN) untuk artifisial menyuntikkan makanan melalui mulutnya,” katanya.

Setelah istirahat dan melakukan pengobatan selama sepekan, kondisi wanita itu stabil. Setelah itu, doketer baru berani melakukan operasi pada wanita tersebut.

“Jika kita mengoperasi wanita itu sebelum kondisinya stabil, dia tidak akan selamat,” ujar Bawas.

Operasi bedah berlangsung sekitar 1 jam 15 menit. Operasi berhasil mengeluarkan semua logam dan perhiasan dari perutnya. Biswas mengatakan bahwa kondisi wanita itu stabil setelah operasi. (nsa)