Ternyata, Harry Potter Ada di Kehidupan Nyata

Harry Potter.
Sumber :
  • bbc

Tahukah Anda bahwa Harry Potter bukanlah seorang penyihir, melainkan ahli syaraf?

Ini serius. Harry Potter sungguhan bukan tokoh penyihir karangan JK Rowling, adalah seorang peneliti dari Universitas Manchester.

Publik mengetahui keberadaannya ketika dia membalas sebuah pertanyaan di Twitter, "Apa contoh budaya pop yang telah merusak nama pertamamu?"

"Saya menerima tantangan `nama pertamamu` dan menantangmu kembali dengan nama lengkap," cuitnya di Twitter, yang telah disukai lebih dari 267,000 kali dan di-retweet lebih dari 33,000 kali.


- Kris Bramwell

Harry tidak menyangka cuitannya bakal sepopuler itu.

"Saya telah bercuit tentang nama saya sebelumnya dan itu populer di antara pengikut saya, itu saja. Akun Twitter ini untuk kerja. Urusan nama ini hanya urusan sampingan."

Beberapa pengguna Twitter yang membalas Harry, sebagai bentuk solidaritas, mencakup orang-orang bukan artis bernama Michael Jackson dan David Cameron (ingat mantan Perdana Menteri Inggris?).

Di tempat kerjanya, riset Harry meneliti bagaimana sistem kekebalan perempuan selama hamil memengaruhi perkembangan sistem saraf bayi di kemudian hari.

Namun, beberapa pengguna internet justru menyarankan karya akademik yang mungkin ditulisnya jika ia memilih cabang riset lain.

"Orang beranggapan bahwa nama ini buruk dan saya harus mengganti nama saya, tapi ini adalah hal baik. Sebagian besar orang menganggapnya lucu," tambah Harry.

Pria berusia 25 tahun ini mengatakan ia sering menggunakan namanya sebagai inspirasi kostum Halloween, namun ia mengakui itu justru membingungkan para kolega di tempat kerjanya.

Saat dia masih mengejar gelar PhD, Harry mengaku pernah mengirim surat elektronik ke seseorang di ruangan lain dan lima menit kemudian, orang itu menelpon seorang kolega lain untuk memastikan bahwa surel itu bukanlah spam.

"Saya dengar mereka bilang `Ya, dia benar-benar nyata. Dia duduk di sebelah saya.`"


Harry mengaku karya ilmiahnya sering dijadikan sasaran guyonan. - Harry Potter

Namun, memiliki nama yang sama dengan tokoh terkenal punya keuntungan tersendiri.

Ketika Harry berusia enam tahun, keluarganya pindah ke Devon dan seseorang dari surat kabar lokal datang untuk memotret Harry berpakaian seperti si penyihir terkenal dan memberinya sebuah buku.

Harry dan keluarganya mendapatkan tiket perjalanan Hogwarts Express gratis dari artikel tersebut.

"Saya tidak terlalu ingat perjalanan itu, saya cuma ingat kalo itu menyenangkan," katanya.

`Harry Potter ketiga dalam keluarga saya`


Harry Potter berada di luar gedung yang menampilkan pertunjukan teater Harry Potter and the Cursed Child pada Juli lalu. - Harry Potter

Harry Potter sungguhan lainnya tinggal di Melbourne, Australia, dan mengaku ia telah "mendengar lelucon yang sama selama 20 tahun."

"Anda bisa membayangkan menjadi seorang guru olahraga-- `Pak apa kita akan bermain Quidditch hari ini? Apa yang kamu lakukan di sini, bukankah kamu seharusnya mengajar di Hogwarts?` Murid-murid di koridor mendengungkan musik dari film. Saya ikuti saja. Ini tidak membuat saya marah."

Pria berusia 37 tahun ini berasal dari Yorkshire dan mengatakan ia ingat saat ia sadar betapa namanya akan menjadi terkenal.

"Saya ingat turun dari kereta dari Huddersfield ke Leeds untuk tahun pertama saya kuliah dan saya melihat billboard besar untuk film pertama. Saat itulah saya sadar bahwa film ini akan menjadi sangat besar.

"Orang tidak akan percaya saat mendengar nama saya. Mereka tertawa. Mereka tidak menyangka kalau itu nama sesungguhnya. Di seluruh dunia mereka tahu siapa itu Harry Potter. Saya pernah ke China dan Afrika dan reaksinya sama. Ini adalah nama yang sangat terkenal."

Harry adalah Harry Potter ketiga di keluarganya, kakek buyut dan paman buyutnya juga bernama Harry Potter. "Ini seperti tradisi keluarga," katanya.

Pada tahun 2018, dia bercuit kepada JK Rowling dan mengatakan kedua putrinya, Iris dan Ivy, mulai menghargai bahwa ayahnya punya "nama yang sangat keren dan terkenal."

Namun, ada satu nama bayi yang tidak disukai Harry Potter ini.

"Saya pikir saya kejam jika menamai anak saya Lily," katanya, merujuk pada nama ibu si penyihir fiksi. "Anak-anak saya sudah cukup mendapat pertanyaan dan kekaguman soal nama saya, saya tidak mau hal itu terjadi pada mereka juga."