Suka Ngemil, Hati-hati Cepat Tua

Cemilan
Sumber :
  • http://gegares.blogspot.com

VIVA – Banyak orang menunda lapar dengan minum latte, protein bar, jus, muffin, atau sesuatu yang lain tanpa memikirkan kembali kandungan makronutrien dan apa efeknya terhadap rasa lapar tersebut. Jawabannya, tidak banyak.

Snacking atau ngemil bukanlah makan untuk mengenyangkan, ini adalah pengganti sementara, dan tergantung pada apa yang dipilih, yang sebenarnya mungkin akan membuat lebih lapar nantinya. 

Makanan penuh campuran makronutrien tidak hanya memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sel akan proliferate, tapi juga mematikan hormon lapar dan memperpanjang kebutuhan gula darah. 

Jadi, jika lapar makanlah makanan sesungguhnya, pilih yang penuh protein, lemak, serat dan hijau-hijauan untuk secara biologis memenangkan rasa lapar. Ketika mematikan rasa lapar dengan makanan yang tepat secukupnya, orang akan belajar untuk mereset sinyal rasa kenyang otak pada tubuh.

Esensialnya, orang belajar bagaimana makan hanya saat benar-benar lepas, tidak ketika ingin makan sesuatu.  Banyak pertanyaan tentang makan setiap tiga jam dengan pengaturan waktu jeda snacking. Ahli nutrisi para selebriti, Kelly LeVeque dengan tegas mengatakan itu tidak perlu. 

Makan setiap tiga atau empat jam sebenarnya justru hanya membuat mudah lelah dan pernuaan dini serta semakin sedikit lemak terbakar. Ada beberapa alasannya, dilansir Mind Body and green, Rabu 2 Januari 2019, 

Sistem pencernaan butuh waktu

Saat makan, proses pencernaan dimulai, yang membutuhkan tubuh untuk memiliki banyak waktu dan energi untuk memecah makanan menjadi molekul yang bisa diserap dan digunakan. Proses pencernaan yang lengkap biasanya memerlukan waktu enam jam atau lebih. 

Jadi ketika ngemil di antara jam makan, ini artinya sudah membebani tubuh. Tidak hanya membuang energi yang harusnya digunakan untuk memperbaiki tubuh, tapi juga memicu bertambahnya berat badan. 

Tubuh butuh jeda

Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa semakin sedikit jumlah makanan semakin bisa mengurangi berat badan, dibanding mereka yang makan enam atau lima makanan kecil sehari. 

Snack= karbohidrat

Banyak snack bahkan batangan protein, yang selalu dicari untuk mengganjal perut adalah bom karbohidrat. Jika makan makanan tidak seimbang antara makanan proses dengan makanan cepat saji, gula darah akan dengan cepat naik dan turun dalam waktu tiga jam. Meninggalkan gula darah rendah tapi masih penuh insulin, yang menyebabkan ingin lebih banyak karbohidrat. 

Insulin

Insulin memiliki peran seperti pengiriman kargo, menjemput gula darah dan mengantarkannya ke saluran darah ke dalam sel. ketika sudah menyelesaikan tugasnya, itu tidak akan ada lagi dalam aliran darah selama enam hingga delapan jam.

Di saat itulah, itu akan mencegah proses pembakaran lemak, membuat ingin makan dan membuat lapar. Jadi sebaiknya makan makanan yang bisa menghentikan rasa lapar dan memberi waktu istirahat pada tubuh, daripada ngemil, lebih baik pilih makan dengan makanan yang tepat. (jhd)