Pasangan Mulai Tak Romantis, Coba Tips Ini

Ilustrasi pasangan.
Sumber :

VIVA – Bukan rahasia lagi kalau setiap hubungan, yang sehat dan bahagia sekalipun, akan mengalami penurunan dalam hal romantisme.

Menurut pelatih hubungan Erika Ettin, salah satu hal yang akan hilang adalah bahasa romantisme. Sebabnya, karena orang menjadi nyaman. Ini bukan hal yang buruk, fase nyaman dengan pasangan adalah hal baik. Tapi, di masa inilah Anda mungkin akan meremehkan keberadaan pasangan dan sebaliknya.

Meski pasang surut hubungan tak bisa dihindari, tapi ada cara yang bisa Anda lakukan untuk tetap mempertahankan romantisme di dalamnya. Berikut ini tips yang diberikan para pakar hubungan seperti dikutip laman Elite Daily.

Rencanakan kembali kencan

Para ahli mengatakan, untuk membangkitkan kembali energi hubungan seperti baru pertama kali adalah dengan melakukan apa yang pasangan baru lakukan. Pelatih kencan dan pendiri Dating Transformation di New York City, Connell Barret menyarankan agar Anda pergi berkencan sama seperti Anda baru pertama kali menjalin hubungan dengan pasangan. Ingatkan satu sama lain apa rasanya saat Anda mulai saling jatuh cinta. Untuk membuat perasaan lebih kuat, bangkitkan nostalgia.

Ettin berpendapat serupa, jadwalkan kencan di malam hari, berdandan, dan bersenang-senanglah seperti saat Anda masih di awal hubungan. Selain itu, fokuskan semuanya pada pasangan, tanpa distraksi apa pun. "Jauhkan ponsel dan andalkan satu sama lain untuk saling menghibur," ujarnya.

Coba hal baru bersama

Keakraban bisa menjadi pembunuh romantisme. Connell mengatakan, keberagaman sama dengan kesenangan dan bisa membangkitkan romantisme. Lakukan hal baru bersama seperti ikut kelas memasak, berdansa, posisi seks baru, berlibur selama beberapa malam. Bukan seberapa banyak yang Anda lakukan tapi sesuatu yang baru yang Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan  keberagaman itu.

Ungkapkan apa yang Anda rasakan

Ettin mengatakan, jika Anda merasa romantisme itu sudah pudar, yang paling efektif dilakukan adalah berbicara dengan pasangan Anda. Ciptakan percakapan yang terbuka dan jujur mengenai apa yang Anda rasakan, apa yang Anda harapkan berubah, dan bagaimana Anda berdua bisa mengatasinya bersama untuk mengembalikan romantisme itu lagi.

Memang, membuka diri seperti ini membuat Anda terlihat lemah, tapi inilah keindahan dari berada di fase nyaman dalam hubungan. Artinya, Anda sudah belajar bahwa ini adalah tempat aman di mana Anda bisa jujur dengan perasaan Anda. Peluangnya, jika Anda merasa seperti itu, demikian pula pasangan Anda yang akan merasa bersyukur Anda sudah membuka pintu diskusi.

Ketika Anda sudah punya pandangan yang sama, akan lebih mudah untuk mengembalikan fokus pada romantisme yang dibutuhkan, yang mana merupakan pekerjaan tim. (mus)