Hingga Hari Ini, 145 Orang Meninggal Akibat DBD

Cegah demam berdarah petugas lakukan fogging
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Seiring dengan meningkatnya curah hujan yang terjadi di Indonesia, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga terus meningkat. Bahkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, per 31 Januari 2019, pukul 15.30 WIB, jumlah kasus DBD sesuai laporan dari 34 provinsi, ada 15.132 jiwa yang terjangkit DBD dan 145 orang meninggal dunia.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Widyawati MKM, beberapa provinsi yang mempunyai tren kasus yang cukup tinggi adalah Jawa Timur, Jawa barat, Jawa tengah Nusa Tenggara Timur,  Sulawesi Utara,  Lampung dan DKI Jakarta. Sementara 4 daerah di antaranya, Kabupaten Kupang, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ponorogo dan Provinsi Sulawesi Utara telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah (DB).

"Upaya yang sudah dilakukan Kemenkes hingga saat ini memberikan surat edaran kepada seluruh kepala dinas kesehatan provinsi untuk tetap siaga menghadapi kasus DBD. Melalui surat edaran itu, setiap daerah diimbau untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," ungkap Widya saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Januari 2019.

Pihaknya juga telah meminta pemerintah daerah untuk terus menggerakkan 3M Plus dan mengaktifkan Kelompok Kerja DBD. Widya mengatakan, bahwa sejauh ini seluruh Rumah Sakit di sejumlah daerah siap menerima korban DBD yang terjadi di daerah tersebut. Namun, ia mengakui bahwa ada sejumlah hal yang membuat kasus ini terus meningkat.

"Mungkin kerena syok dan terlambat dibawa makanya edukasi terus gimana cirinya. Akhirnya begitu demam langsung dibawa karena DBD. Jadi begitu ada gejala langsung bisa dipastikan dan ditangani," kata dia.(nsa)