Kebanyakan Tidur Saat Puasa Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan?

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • pixabay/Adinavoicu

VIVA – Madu memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan. Cairan yang menyerupai sirup, kental dan manis ini dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga.

Biasanya madu asli mengandung 80 persen gula alami, 18 persen air, 2 persen protein, pollen, beragam vitamin dan mineral. Karena kandungannya itu, madu kerap diandalkan sebagai salah satu sumber energi.

Nah, dalam dunia kesehatan, madu tak cuma digunakan sebagai pengganti gula, namun dipercaya bisa mengobati sejumlah penyakit dan bisa menurunkan berat badan. Untuk mengetahui manfaat madu, dr. Lonah, Sp.FK akan mengungkapkannya dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Jumat siang ini, pukul 13.00 WIB.  

Selain madu, dalam tayangan yang sama juga akan dibahas mengenai kolak. Salah satu menu favorit saat berbuka puasa ini disebut-sebut bisa mengembalikan energi setelah berpuasa seharian karena kandungan gulanya.

Namun kandungan gula dan santan dalam kolak ternyata punya efek kurang baik jika dikonsumsi keseringan. Soal ini, akan dijelaskan oleh dr. Verawati Soedarma Sp.GK. Topik lain yang dibahas adalah soal tidur di bulan puasa.

Saat berpuasa, tubuh kerap terasa lemas dan mudah sekali mengantuk karena perubahan waktu tidur akibat sahur. Akibatnya, siang hari menjadi mengantuk hingga bisa tidur selama berjam-jam.

Namun jika kebanyakan tidur bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko penyakit diabetes. Mengenai hal itu dr. Yongki SpPD akan mengungkapkan faktanya. Nah, jika tak bisa menontonnya di televisi, Anda bisa menyaksikan secara live streaming di sini. (ldp)