Pola Makan Buruk, Sembelit Mengintai Saat Puasa

Ilustrasi sembelit
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Perubahan jadwal makan hingga berkurangnya asupan cairan saat berpuasa dapat memicu sembelit. Àpalagi kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat, membuat sembelit rentan terjadi di bulan Ramadan.

Sembelit bisa dipicu oleh banyak hal seperti stres, faktor obat, penyakit tertentu, kurang serat dan cairan, serta kurang aktivitas fisik. Makan tertentu turut berperan pada sembelit, seperti aneka jenis gorengan.

"Karena dimasak dengan minyak berlebih dan mengandung lemak tinggi, sehingga susah dicerna tubuh dan memicu sembelit. Intinya asupan makan gorengan jangan berlebihan," ujar Spesialis Penyakit Dalam dr Virly Nanda, SpPD, dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne Senin 13 Mei 2019.

Selain itu, jenis makanan yang tinggi gula juga bisa memicu tubuh rentan mencerna makanan. Seperti pada karbohidrat yang dikonsumsi terlalu banyak, sehingga membuat asupan gula ke tubuh berlebihan.

"Makanan tinggi karbohidrat dan tidak dibantu dengan makanan tinggi serat, sehingga tubuh sulit mencerna," paparnya.

Pemenuhan kebutuhan cairan sebanyak dua liter yang disiasati dengan delapan gelas air, juga harus ada selama berpuasa untuk mencegah sembelit. Terkadang, konsumsi kopi yang berlebihan dapat memicu dehidrasi yang berujung pada sembelit.

"Puasa tidak menyebabkan tubuh kekurangan cairan kalau pemenuhannya disiasati dengan baik. Kalau kekurangan air putih lalu konsumsi kopi berlebihan dapat memicu dehidrasi yang membuat sembelit. Tetapi, asupan kopi yang sedikit bisa memperlancar pencernaan karena kafein pada dasarnya bersifat laksatif (pencahar)," kata dia. (tsy)