Tips Mudik Nyaman untuk Penderita Hipertensi

Antrean kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak, Banten.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yandi Deslatama (Serang)

VIVA – Mudik menjelang Hari Raya Lebaran sangat identik dengan kemacetan. Kondisi ini bisa membahayakan kesehatan sebagian orang, terlebih bagi pengidap hipertensi.

Mudik sudah menjadi salah satu tradisi yang dijalani oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Meski identik dengan macet, masyarakat masih melanjutkan tradisi ini setiap tahunnya.

Bagi pengidap hipertensi yang ingin mudik dengan nyaman, ternyata salah satu kunci utamanya adalah kepatuhan mengonsumsi obat hipertensi. Dengan konsumsi obat hipertensi, diharapkan dapat tetap menjaga kestabilan tekanan darah tinggi.

"Obat antihipertensi harus dimakan. Umumnya juga para dokter memberikan obatnya yang long acting atau yang bekerja cukup lama, 24 jam, sehingga mengonsumsinya cukup satu kali sehari saja," ujar Ketua perhimpunan hipertensi indonesia, dr Tunggul Situmorang, SpPD-KGH, FINASIM, di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Perlu dipahami, obat hipertensi terbagi dua yaitu long acting dan short acting. Pada long acting biasanya ada di golongan beta bloker yang bekerja selama 24 jam. Sedangkan short acting yang dapat ditemukan pada jenis ace inhibitor yang bekerja kurang dari 24 jam sehingga harus dikonsumai dua kali dalam sehari.

"Prinsipnya obat hipertensi yaitu long acting, jadi tetap bisa dimakan kapan saja," ungkapnya.

Selain obat hipertensi, selama perjalanan mudik memerlukan asupan cairan yang mencukupi. Dokter Tunggul juga menekankan pentingnya meminimalisir konsumsi garam untuk mencegah meningkatnya tekanan darah.

"Kalau bisa hindari fast food dan makanan tinggi garam lainnya. Tentu rokok juga sangat penting dihindari karena berperan kuat juga dalam memicu hipertensi," paparnya.(nsa)