Banyak Minum Air saat Sahur, Bahayakah?

Ilustrasi air minum.
Sumber :
  • Pixabay/Bernd

VIVA – Momen sahur dan berbuka adalah dua waktu yang penting saat Ramadan. Di waktu tersebut, umat Muslim yang berpuasa perlu mengisi kembali tubuh dengan makanan yang sehat agar kuat. 

Namun, sebagian orang kadang tergoda untuk melewatkan sahur makan besar dan lebih memilih untuk mengambil gelas air yang tak terhitung jumlahnya. Hal itu dilakukan dengan harapan bahwa tubuh mereka akan cukup terhidrasi untuk bertahan sepanjang hari.

"Minum lebih banyak air tidak berarti Anda akan lebih terhidrasi, karena hanya akan memberikan manfaat jangka pendek," kata Shugufta M. Zubair, petugas kesadaran keamanan pangan seperti dilansir dari Gulf News

Ia melanjutkan bahwa air tentu saja tidak berbahaya dan baik untuk tubuh. Namun orang tidak boleh lupa tentang pentingnya sahur. Masyarakat  disarankan untuk memanfaatkan sahur mereka dengan fokus pada karbohidrat, protein, dan sayuran dalam jumlah yang sama, yang harus disertai dengan produk susu

"Karbohidrat, seperti chapatti dan roti, memberi kita energi dan karena mereka memainkan peran penting dalam diet, kita harus makan yang terdiri dari sepertiga karbohidrat, sepertiga protein dan sepertiga sayuran," katanya.

Protein digunakan dalam pengaturan jaringan dan organ tubuh, sementara produk susu banyak mengandung kalsium, kalium, vitamin D, dan protein. Ia menambahkan, masyarakat juga harus berhati-hati saat menangani dan menyiapkan makanan, karena kurangnya kebersihan dan praktik buruk dapat menyebabkan salmonella atau E.coli.

"Beberapa orang memasak di malam hari dan meninggalkan makanan selama lebih dari dua jam, yang menyebabkan bakteri tumbuh," kata Zubair. (rna)