Rentan Kecelakaan, Kemenkes Imbau Pemudik Motor Berhati-hati

Ilustrasi Mudik Gratis Sepeda Motor.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok

VIVA – Mudik merupakan tradisi masyarakat yang dilakukan setiap tahun pada perayaan Idul Fitri. Meskipun kegiatan mudik ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr. Bambang Wibowo Sp. OG (K), MARS perlu adanya antisipasi. 

Mengingat pada momen mudik insiden kecelakaan sering ditemui. dr. Bambang menyebut bahwa kejadian kecelakaan paling banyak terjadi saat pagi hari dan menjelang sore hari. 

“Kejadian paling banyak di jam 09.00-12.00 dan 12.00-15.00,” kata dia di Lobby Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Mei 2019. 

Dia melanjutkan sebagian besar kecelakaan yang terjadi selama periode mudik lebaran adalah pemudik pengguna sepeda motor. Hal ini terlihat dari kejadian kecelakaan di jalur non mudik. 

“Sebagian besar kecelakaan yang fatal adalah sepeda motor, jalan plong rem blong. Dan yang mengalami kecelakaan paling banyak terjadi pada usia muda 15 hingga 19 tahun,” kata dia. 

Untuk itu dia menjelaskan bahwa penting masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas terutama bagi para pengendara sepeda motor. 

“Kalau buat dua orang ya dua orang, kalau bukan tidak angkut barang ya jangan angkut barang,” kata dia. (tsy)