Jelang Mudik Kemenkes Siapkan 6.047 Fasilitas Layanan Kesehatan

Ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Jelang Lebaran, masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong pulang kampung atau mudik. Dalam pelaksanaan mudik, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai persiapan, dengan menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan.

Ini dilakukan untuk memastikan arus mudik dapat berjalan dengan baik dan mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan pada momen mudik.

“Untuk tahun ini, Kemenkes telah menyiapkan 6.047 fasilitas layanan kesehatan yang terdiri dari 923 pos kesehatan, 4.210 puskesmas, 375 rumah sakit sekitar jalur Pantura, 143 RS rujukan, 207 kantor kesehatan pelabuhan, dan 188 public safety center 119,” kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Bambang Wibowo, SpOG (K), MARS di lobi Gedung Adhyatma Kemenkes Jakarta Selatan, Kamis, 23 Mei 2019. 

Dia melanjutkan, untuk jumlah fasilitas layanan kesehatan ini jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu, yakni 3.910. Terkait dengan jalur alternatif pemotor, untuk mengantisipasi kasus kecelakaan pemudik motor, pihaknya menyarankan pemudik bisa memanfaatkan layanan 119. 

“Fasilitas itu tidak semua kita bisa kalau ada masalah bisa akses 119. Ada ‘Halo Kemkes’ bisa dimanfaatkan,” kata dia. 

Bambang melanjutkan, Kementerian Perhubungan juga telah menyiapkan aplikasi mudik termasuk di dalamnya faskes dan pos kesehatan. 

“Sebetulnya bersama dinkes lembaga lain membantu memberikan akses kalau enggak ada fisik ada aplikasi yang bantu,” kata dia.

Selain itu, masyarakat juga bisa me-download aplikasi I health, yang bisa memberikan informasi seputar lokasi rumah sakit, apotek hingga puskesmas.

“Jadi akan memberikan informasi dengan jarak radius 3 kilometer dari lokasi berada,” ujarnya. 

Bambang juga menyebut, untuk pos kesehatan yang nantinya tersebar di posko mudik atau rest area akan terdiri dari tenaga medis dan layanan kesehatan. 

"Standar pos kesehatan obat-obat umum yang diperlukan, di sana di standar lain ada tempat tidur periksa meja kursi tempat cuci tangan, ambulance ada sopirnya. Dari sisi tenaga, ada perawat, ada dokter umum," tutur dia.

Di sisi lain, Plt. Kadinkes Provinsi Banten Dr. M. Yusuf, S. Sos, M. Si menyebut bahwa untuk mengantisipasi pemudik di pelabuhan Merak, pihaknya telah menyiapkan enam posko, yang terdiri dari posko dinas kesehatan, posko KKP, hingga BPJS yang beroperasi selama 24 jam penuh di masing-masing posko.  

“Ada ambulance dan ambulance motor 3 dengan enam posko terlayani yang melayani pelabuhan merak. RS tidak jauh di Cilegon, ada RS Krakatau dan RS milik Pemda Cilegon,” kata dia. (rna)