Aturan Sehat Mengonsumsi Mi Instan saat Puasa

Ilustrasi makan mi instan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Mi instan memang bisa menjadi menu paling mudah untuk berbuka dan sahur. Tapi, seperti sudah banyak diketahui mi instan tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan. Apalagi jika terus menerus dikonsumsi untuk berbuka dan sahur.

Dokter spesialis gizi klinik dr. Arti Indira, SpGK mengatakan, mi instan hanya mengandung sumber karbohidrat sedangkan saat puasa, tubuh membutuhkan zat gizi lengkap. Karena itu, untuk melengkapi zat gizi yang kita butuhkan, ketika mengonsumsi mi instan sebaiknya ditambahkan sumber protein sebanyak 80-100 gram, seperti ayam, ikan, daging atau telur. Tambahkan pula sayuran sebanyak 100 gram untuk tiap satu bungkus mi.

Konsumsi mi instan juga sebaiknya tidak berlebihan. Meski sama-sama merupakan sumber karbohidrat, mi instan berbeda dengan nasi.

"Kandungan kalori mi instan lima kali lebih banyak dibanding nasi. Mi instan berisiko meningkatkan obesitas, apalagi jika konsumsinya bersama dengan konsumsi makanan lain seperti kornet, telur, keju," ujar Arti dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne, Jumat, 24 Mei 2019.

Mi instan juga memiliki kandungan natrium yang mencapai 40 persen, sehingga berisiko tinggi meningkatkan tekanan darah. Karena itu, penderita hipertensi harus menghindari makanan yang diproses seperti mi instan.

Tak hanya itu, konsumsi mi instan berlebihan dalam jangka panjang juga bisa menghambat penyerapan zat gizi seperti protein, fosfor, kalsium, vitamin A, B3 dan vitamin C.

Jika Anda memang ingin mengonsumsi mi instan, Arti menganjurkan agar mengonsumsinya 1-2 kali saja dalam seminggu. Dan, konsumsi mi instan sesuai dengan anjuran penyajiannya. (rna)