Cara Tepat Edukasi Menstruasi Sejak Dini

Ilustrasi pembalut wanita
Sumber :
  • VIVA/Dhana Kencana

VIVA – Menstruasi pada remaja perempuan masih dianggap hal tabu. 63 persen orangtua tidak memberikan edukasi menstruasi pada anaknya, bahkan 45 persennya menganggap tak perlu memberikannya.

Padahal, edukasi menstruasi sangat dibutuhkan anak untuk dapat melakukan manajemen kebersihan di area intimnya saat masa menstruasi. Salah satu cara edukasi yang bisa diberikan orangtua yaitu dengan mengaitkannya pada organ intim secara umum.

"Kalau tiba-tiba ngomongin menstruasi, ada darah keluarlah, pasti kaget dan takut. Sebaiknya mulai dari edukasi kesehatan reproduksi umum mulai dari usia balita," ujar dokter spesialis kandungan, dr. Dyana Safitri Velies. SPOG, dalam acara Hari Kebersihan Menstruasi Dunia, di Kuningan, Jakarta, Selasa 28 Mei 2019.

Dyana menjelaskan orangtua bisa memulainya dengan pengenalan terhadap nama serta fungsi dari organ reproduksi anak laki-laki maupun perempuan. Tahap selanjutnya yaitu dengan membuat anak memahami batasan privasi pada tubuhnya.

"Buat anak mengenal dirinya sendiri dengan perubahan pada tubuhnya termasuk di organ reproduksi. Setelah itu, tunjukkan pada anak privasinya seperti saat anak kecil ganti baju atau ganti popok, harus di tempat tertutup. Jangan karena dia masih kecil, orangtua tidak memberi pemahaman terkait privasinya," papar Dyana.

Dengan memulai edukasi secara bertahap dan sejak dini, anak bisa mengenal dirinya secara perlahan. Setelah pemahaman tersebut diterima anak, orangtua bisa mulai membicarakan seluk beluk menstruasi.

"Dengan kondisi santai, orangtua bisa mulai memberi pemahaman terkait menstruasi. Jelaskan pada anak bahwa ini proses yang normal dan berikan kalimat-kalimat yang sederhana," ujar Wash & ECCD advisor Yayasan Plan International Indonesia, Silvia Devina di kesempatan yang sama. (ich)