7 Trik Komunikasi agar Cinta Semakin Dalam

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Hubungan yang sehat tergantung pada kemampuan mengomunikasikan pikiran, hasrat, keinginan dan masalah. Triknya adalah mengetahui bagaimana mengekspresikan diri sendiri di tengah lautan emosi yang bisa memengaruhi usaha terbaik.

Berikut ini tujuh cara berkomunikasi agar perasaan cinta semakin dalam, dilansir dari Your Tango.

Tahan kritik

Begitu banyak komunikasi melibatkan memandang sebelah mata dan menyoroti apa salah orang lain. Hasilnya jadi tak enak untuk didengar. Pasangan pun membela diri. Daripada menjadi pengkritik, fokuslah pada hal positif yang dilakukan pasangan dengan benar. Tawarkan kritik membangun ketika hal itu butuh diperbaiki. 

Pernyataan sendiri

Apa yang harus dikatakan akan lebih kuat, dan diharapkan lebih enak untuk didengar, jika Anda mengawalinya dengan kata 'aku'. Seperti contohnya 'aku merasa sedih ketika kamu...'

Bertanggung jawab atas perasaan dan sudut pandang memberi Anda kuasa untuk menciptakan solusi agar jadi pendengar yang lebih baik. Bahkan jika pasangan tidak setuju atau memahami sudut pandang Anda, dia tidak bisa menyalahkan atas apa yang Anda rasakan. 

Mau menerima umpan balik

Komunikasi butuh dua arah. Jika berharap pasangan mendengar, Anda juga perlu berkorban untuk memberi reaksi. Terutama kebutuhan untuk bercermin atas apa yang baru Anda katakan.

Ingat, ada tiga sisi untuk setiap masalah dalam hubungan: sudut pandang Anda, sudut pandang pasangan dan kebenaran. Anda pemain dalam apa yang sedang terjadi, dan Anda perlu terbuka serta ada untuk tahu bagaimana pasangan melihat masalah, termasuk peran Anda. 

Ada dan partisipasi

Jangan khawatirkan tentang apa yang akan dikatakan atau bagaimana Anda harus merespons saat percakapan biasa atau kritik dengan pasangan. Cukup dengarkan dan beri tanda non verbal bahwa Anda mendengarkan, seperti mengangguk dan melakukan kontak mata. 

Tunjukkan bahwa Anda mendengar dia dengan mengatakan: Apa aku memahami kamu sepenuhnya? Apa aku mendengarmu dengan jelas?

Serupa dengan memastikan perasaan pasangan seperti, aku minta maaf kamu begitu marah, atau aku paham kenapa kamu begitu marah, atau jika kehabisan kata-kata dan tak ada yang bisa diucapkan, cukup katakan 'Terimakasih sudah berbagi".

Istirahat

Beberapa percakapan bisa jadi sangat intens dan terkadang lebih baik tidak mengatakan apa pun. Tapi bukan berarti menghentikan masalah. Tidak masalah untuk mengatakan,"Bisakah aku kembali? Aku perlu berpikir tentang itu,". Pasangan harus menghargai bahwa Anda perlu waktu untuk memproses semuanya. Pastikan untuk membahasnya lagi di waktu yang tepat. 

Jangan menyela

Jangan mengganti subyek. Atau bahkan sok tahu, atau bertindak seolah semua yang sulit diucapkan tidak pernah dikatakan. Pada dasarnya, jangan lakukan apa pun yang tidak Anda inginkan dari pasangan dalam percakapan. 

Cek gaya bicara

Dalam interaksi keseharian orang memiliki gaya bicara tertentu. Saat percakapan semakin hangat, gaya bicara tersebut bisa meninggi. Hindari menggunakan kata kasar dan nada mendominasi. Jangan merendahkan atau meremehkan ketakutan, kekhawatiran atau mimpi orang lain.