Konsumsi Lemon Bahaya untuk Penderita Maag, Benarkah?

Ilustrasi air lemon.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Jeruk lemon adalah salah satu jenis buah yang paling populer di dunia. Selain rasanya yang segar, jeruk lemon juga bermanfaat bagi tubuh. Beberapa penelitian menyebut bahwa kandungan nutrisi dan vitamin C dalam jeruk berpotensi mencegah sel kanker.

Masyarakat pun meyakini konsumsi jeruk nipis dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, misalnya batuk, meluruhkan lemak, hingga mencegah kanker. Di sisi lain, jeruk nipis juga diyakini memiliki efek samping yang berbahaya bagi lambung, kandungan asamnya mampu memperparah kerusakan lambung, benarkah?

Menjawab hal itu spesialis gizi klinins dr Diana Suganda, M.Kes, SpGK mengatakan bahwa anggapan konsumsi lemon bagi penderita maag berbahaya ternyata hanya mitos belaka. 

"Penderita maag masih boleh konsumsi kok, tapi hanya dalam jumlah yang sedikit. Misalnya perbandingannya air satu liter dengan seperempat potong buah lemon, baru diperas," ujarnya dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin 1 Juli 2019.

Lebih lanjut Diana mengatakan bahwa selain meminum perasannya dengan campuran air, alternatif lain untuk konsumsi jeru lemon bagi penderita maag adalah dengan cara infused water.

Infused water juga alternatif konsumsi lemon bagi penderita gastritis. Dan karena tidak diperas, masing-masing jeruk memiliki sifat asam yang berbeda, namun ketika masuk ke dalam lambung jika bertemu dengan enzim-enzim lain di lambung akan memberikan efek basa. Namun yang harus diperhatikan adalah porsinya.

Selain tak berbahaya bagi penderita gastritis, lemon juga ternyata mampu menurunkan berat badan. Namun Diana mengatakan bahwa lemon juga mengandung serat baik di bagian bulir jeruknya.

"Bagian bulirnya yang bisa menurunkan obesitas. Serat lemon yang dikenal sebagai pektin saat masuk ke pencernaan akan membuat kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan makanan," ujarnya. 

Selain bikin kenyang minum perasan air lemon juga bisa melancarkan pencernaan, asal takarannya tepat.

"Sebaiknya tidak sekaligus. Half and half, misalnya pagi setengah dulu dilarutkan dengan sebotol air, sisanya bisa diminum sore," ucap Diana. (rna)