Benjolan di Leher Raffi Ahmad, Seberapa Berbahaya?

Raffi Ahmad.
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Artis sekaligus pembawa acara ternama Raffi Ahmad baru-baru ini dikabarkan kurang sehat. Dalam sebuah video, Raffi menjelaskan bahwa kesehatannya terganggu akibat benjolan yang ada di tenggorokannya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi tersebut terjadi lantaran dia memaksakan suaranya untuk siaran dari pagi sejak usia 19 tahun hingga saat ini. Sehingga suaranya mengalami overused. Akibatnya, dia mengalami masalah pita suara dan harus diperbaiki.  Ayah satu anak itu pun disarankan oleh dokter untuk istirahat dan rehat dari dunia hiburan hingga enam bulan ke depan.

Namun, hal itu nampaknya masih belum akan dilakukan Raffi dalam waktu dekat. Ia mengaku masih kesulitan mengambil cuti untuk sekadar periksa ke dokter.

Lantas, benjolan apa sebenarnya yang timbul di leher Raffi Ahmad? Bahayakah benjolan itu jika dibiarkan terlalu lama?

Seperti dilansir dari Healthline, benjolan itu sebenarnya terjadi di pita suara, namun itu bukanlah benjolan kanker. Benjolan itu bisa sekecil jarum atau sebesar kacang polong.

Seseorang bisa mengalami benjolan ini karena memaksakan atau menggunakan suara secara berlebihan, terutama karena menyanyi, berteriak, atau berbicara dengan keras untuk jangka waktu yang lama.

Selain itu, benjolan tersebut juga terjadi karena terlalu sering menggunakan suara atau menggunakannya secara salah. Hal itu dapat membuat pita suara Anda iritasi. Seiring waktu, daerah yang teriritasi akan mengeras sampai memiliki tekstur kalus atau kapalan kecil.

Kapalan akan terus tumbuh jika Anda tidak mengistirahatkan suara. Kondisi ini dapat menghalangi pita suara bergetar secara normal. Kurangnya getaran akan mengubah bunyi dan nada suara Anda.

Seseorang yang mengalami serak atau memiliki gejala benjolan pita suara lain selama lebih dari dua atau tiga minggu, harus mengunjungi dokter. Untuk mengobatinya, Anda harus menemui dokter THT, yang juga dikenal sebagai dokter telinga, hidung, dan tenggorokan.

Spesialis THT mungkin akan menanyakan apakah Anda selama ini bernyanyi, menjerit, atau melakukan kegiatan lain yang membuat suara Anda menegang. Mereka akan memeriksa kepala dan leher Anda dan melihat bagian belakang tenggorokan dengan cermin khusus.

Untuk memeriksa pita suara lebih saksama, dokter akan menempatkan alat periksa bercahaya khusus melalui hidung atau mulut ke pangkal tenggorokan Anda. Melihat melalui alat ini, dapat membantu dokter melihat benjolan Anda, yang terlihat seperti tambalan kasar pada pita suara.

Anda mungkin juga akan diminta untuk berbicara dengan nada yang berbeda, sementara dokter memperhatikan pita suara Anda bergetar. Pemeriksaan ini mungkin akan direkam dalam video.

Dokter mungkin akan mengambil sampel kecil jaringan dan mengujinya untuk memastikan pertumbuhannya tidak bersifat kanker.(nsa)