Ngeri, Remaja Sudah Coba Pakai Kondom dan Bilang Tak Nyaman

Ilustrasi kondom.
Sumber :
  • dok. pixabay

VIVA – Kurangnya edukasi mengenai kesehatan dan organ reproduksi membuat banyak remaja mencoba-coba melakukan aktivitas seksual di usia sangat dini. Hal ini terungkap dari hasil survei Durex, terhadap 500 remaja di lima kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta.

"Di antara para responden remaja ini, ada 33 persen yang sudah merasakan aktivitas seks penetrasi, di mana kebanyakan dari mereka (58 persen) mengalami hal tersebut di umur 18- 20 tahun," ungkap  Direktur CSR Reckitt Benckiser Indonesia, dr. Helena Rahayu Wonoadi, saat memaparkan hasil survey, di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.

Hal ini, menurut Helena menjadi seperti urutan tersendiri bagi para remaja. Di mana mereka mendapatkan tanda pubertas pertama di umur 12-17 tahun, kemudian menerima pendidikan seks mereka pada umur 14-18 tahun, dan mayoritas dari mereka merasakan pengalaman seks penetrasi pertama mereka pada umur 18-20 tahun.   

"Bahkan dari survei tersebut juga mengungkapkan bahwa hanya 50 persen di antara para remaja yang menggunakan kontrasepsi saat melakukan aktivitas seksual penetrasi."

Sebagian besar remaja memahami pentingnya kondom sebagai alat kontrasepsi. Namun mereka setuju jika penggunaan kondom akan membuat aktivitas seksual mereka tidak nyaman.

"Saat aktivitas seks penetrasi, hanya 37 persen remaja yang merasa kondom penting dan dibutuhkan, sementara 28 persen dari mereka setuju bahwa kondom penting namun mengganggu kenyamanan aktivitas seks penetrasi," kata dia .

Oleh sebab itu penting untuk memberikan edukasi dini kepada remaja tentang organ reproduksi seksual. Ia mengatakan bahwa penting bagi orang tua untuk bersikap lebih terbuka dan ramah serta mengubah cara mereka mendidik dan berkomunikasi.