4 Manfaat Buah Tin yang Jarang Diketahui

Buah Tin atau Ara
Sumber :
  • Viva.co.id/Anisa Widiarini

VIVA – Buah ara atau yang dikenal dengan buah tin, merupakan salah satu buah yang cukup populer di kalangan umat muslim.

Hal ini lantaran buah tin tertera di dalam Quran (At-tin, juz 30). Dalam salah satu ayat tersebut, Rasululah SAW menyebut buah tin sebagai buah surga dan baik bagi kesehatan.

Padahal buah yang berasal dari Asia Barat ini cukup jarang ditemukan di Indonesia. Namun, banyak masyarakat yang memburunya.

Manfaat buah tin dipercaya membantu mengatasi berbagai macam masalah pencernaan. Dan tidak hanya itu, buah tin dapat mengobati penyakit lainnya.

Spesialis gizi klinis, dr Ida Gunawan, MS, SpGK(K) mengatakan bahwa buah tin kaya kandungan gizi dan senyawa baik bagi tubuh. Dilansir dari tayangan Ayo Hidup Sehat, Senin 22 Juli 2019, Ida menjabarkan manfaat baik buah tin.

1. Cegah kanker

Buah tin menurut Ida kaya akan antioksidan. Selain antioksidan, buah tin juga mengandung asam lemak fenol yang bisa menurunkan risiko kanker kulit hingga kanker prostat.

2. Melancarkan pencernaan

Kandungan pektin yang terdapat di dalam buah tin baik untuk pencernaan, terutama usus besar dan usus kecil. Ida juga mengungkapkan bahwa buah tin mengandung enzim proteolitik yang dapat menghambat pertumbuhan kanker lambung. Tak hanya itu, kandungan serat juga bermanfaat baik bagi pencernaan.

3. Meningkatkan vitalitas

Buah tin sudah terkenal dari zaman ke zaman sebagai buah yang dapat mengatasi berbagai disfungsi seksual seperti kemandulan serta disfungsi ereksi. Manfaat buah tin ini diyakini sebagai obat kuat atau suplemen seksual karena kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. 

4. Cegah penyakit jantung koroner

Dengan kandungan Fenol, asam lemak omega 3 serta asam lemak omega 6, buah tin bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Bahkan tidak hanya buahnya saja, daun tin juga bermanfaat dalam menurunkan jumlah trigliserida dalam darah. 

Ida menyarankan konsumsi buah tin dengan cara konsumsi langsung tanpa melalui proses pengolahan.

"Buah apapun ada baiknya di makan secara fresh, dan utuh. Agar tidak merusak kandungan yang ada di dalam buah tersebut," ujarnya.(nda)