Jefri Nichol Ditangkap karena Ganja, Kenali Ciri-ciri Penggunanya

Jefri Nichol
Sumber :
  • VIVA/Wahyu Firmansyah

VIVA – Aktor muda Jefri Nichol baru-baru ini ditangkap karena dugaan kasus kepemilikan ganja. Polisi dari Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menemukan barang bukti berupa ganja seberat 6,01 gram di tempat tinggal Jefri di kawasan Kemang, Jakara Selatan.

Banyak orang terkejut dengan kasus yang menjerat aktor berusia 20 tahun ini. Sebab dalam sebuah wawancara, Jefri mengaku dirinya tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.

Bahkan ia punya cara tersendiri untuk terhindar dari narkoba, yakni dengan mempertebal iman. Belakangan fakta justru berkata sebaliknya. Tapi, sebenarnya ada beberapa tanda untuk mengenali seorang menggunakan ganja. Ini karena ganja sendiri memiliki efek di dalam otak.

Seperti dilansir dari American Addiction Center, ganja mengandung bahan kimia tetrahydrocannabinol (THC), yang merupakan bahan kimia psikoaktif dalam ganja. Bagi para penggunanya, darah membawa THC ke otak, di mana ia bekerja pada reseptor cannabinoid (resepor kompleks yang berinteraksi dengan neurotransmitter cannabinoid). Cannabinoid secara alami terjadi dalam tubuh.

Efek umum cannabinoid pada situs reseptor cannabinoid adalah memperlambat komunikasi antara sel-sel dalam tubuh dan otak. Kehadiran THC memiliki efek yang sama. Itulah sebabnya ganja sering dikaitkan dengan efek relaksasi dan menenangkan. THC juga memicu sistem penghargaan otak, yang menghasilkan efek menyenangkan yang terkait dengan ganja.

Ciri-ciri seorang menggunakan ganja, yakni mata merah, koordinasi otot yang buruk, reaksi lambat, kurang motivasi, nafsu makan meningkat, berat badan bertambah. Selain itu, pergeseran suasana hati yang tiba-tiba dari tegang ke rileks dapat mengindikasikan penggunaan ganja, seperti halnya gejala kecemasan, panik, dan halusinasi yang tiba-tiba.

Di samping itu, koordinasi terganggu, mulut kering, pusing, gangguan memori dan penilaian, persepsi terdistorsi. Lalu mengantuk, dan merasa euforia.

Ganja juga memiliki aroma khas, kadang-kadang digambarkan seperti sigung. Menghirup aroma ini pada pakaian atau rambut seseorang juga bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut telah menggunakan obat baru-baru ini.

Seringkali, orang yang melihat perubahan pada seseorang dapat menebak persepsi awal mereka. Sebagai bagian dari proses keragu-raguan ini, orang mungkin mengaitkan perilaku yang bersangkutan dengan kelelahan, penyakit, atau bahkan suasana hati yang tidak menyenangkan. (ren)