Dicakar Kucing, Seorang Ibu Nyaris Kehilangan Nyawa

Moira Brady
Sumber :
  • New York Post

VIVA – Selama ini kucing dianggap sebagai hewan yang lucu dan menggemaskan. Maka, tidak heran jika banyak orang memilih kucing sebagai hewan peliharaan. Tapi, siapa sangka bahwa hewan itu hampir saja membunuh seorang ibu. 

Hal ini bermula ketika Moira Brady berusaha memisahkan perkelahian kucing di trampolin di kebunnya. Kala itu, tiba-tiba saja salah satu kucing mencakar lengannya. 

Ibu dua anak berusia 45 tahun itu pada awalnya tidak memikirkan cakaran yang menusuk kulitnya. Namun, beberapa hari kemudian, tangannya mulai membengkak, dan salah satu jarinya membiru.

Ternyata, warga Glasgow, Skotlandia, ini terinfeksi oleh Staphylococcus aureus yang resisten methicillin, atau MRSA, bakteri yang resisten terhadap antibiotik yang bisa mematikan.

Akibatnya, dia harus menghabiskan satu bulan di rumah sakit, membutuhkan dua cangkok kulit, transfusi darah dan kehilangan jari karena infeksi. Dia juga membutuhkan lebih banyak operasi di masa depan dan mengatakan keberadaannya sehari-hari telah hancur secara permanen.

"Ini menghancurkan hidupku. Aku tidak bisa melakukan hal-hal sehari-hari sekarang seperti mengeluarkan makanan dari oven," ujarnya seperti dikutip laman New York Post.

Namun, para dokter memberi tahu Brady bahwa dia sangat beruntung tidak kehilangan tangannya sepenuhnya, dan bisa selamat. Seandainya saja ia menunggu lebih lama untuk mendapatkan bantuan, ginjalnya kemungkinan akan tidak berfungsi dan dia bisa meninggal karena sindrom syok toksik.

Meski demikian, Dr Emilia Crighton mengatakan, bagi kebanyakan orang yang tercakar kucing tidak perlu khawatir. Namun, jika cakaran kucing itu merobek kulit, disarankan untuk mencari pertolongan medis, karena kemungkinan besar infeksi akan terjadi. (ldp)