Parno Makan Ayam Suntik Hormon? Udah Gak Zaman, Kepoin Nih Faktanya

Ilustrasi ayam goreng.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Genks, rumor soal ayam suntik hormon sudah berseliweran sejak lama. Padahal, daging ayam jadi salah satu menu kuliner yang paling sering ditemui di berbagai tempat. Dari jajanan kaki lima sampai resto-resto fast food, hampir semuanya punya menu berbahan daging ayam.

Ayam juga punya banyak jenisnya, dari ayam petelur, ayam kampung sampai ayam broiler. Dari ketiganya, ayam broiler lah yang sering jadi primadona. Alasannya, karena ayam ini cenderung lebih gemuk dan banyak dagingnya.

Daging ayam broiler memiliki ukuran tubuh lebih besar dibanding ayam kampung. Karena memang dibesarkan untuk kebutuhan industri ayam potong, ayam jenis broiler juga dikembangbiakkan dengan cara berbeda lho, yaitu dengan proses pencahayaan buatan, juga pakan khusus yang diberi vitamin. Tujuannya, agar ayam bisa siap di potong saat usia 6 minggu.

Meski banyak penggemarnya, namun bukan rahasia umum kalau ayam broiler bikin orang-orang 'parno'. Karena gosip yang beredar menyebut kalau ayam jenis ini disuntik hormon biar tumbuh besar dan gemuk sehingga kalau sering konsumsi ayam broiler bisa memicu perubahan hormon bahkan kanker. Hiiy, beneran enggak sih?

Kalau penasaran, temukan saja jawabannya dalam tayangan Ayo Hidup Sehat (AHS) di tvOne, Selasa 6 Agustus 2019. Enggak asal-asalan menjawab soal mitos dan fakta, AHS juga akan menghadirkan spesialis gizi klinis Dr. Marya Haryono, Sp.GK. (ldp)

Dalam program yang tayang pukul 13.00-14.00 ini juga akan dibahas soal mitos fakta lada, dan insomnia. Menarik bukan. Jika kamu sibuk dan enggak sempat nonton di TV, AHS juga bisa dikepoin live streamingnya di laman ini.