Sperma di Luar Vagina Tetap Bikin Hamil, Ini Faktanya

Ilustrasi sperma.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Alat kontrasepsi menjadi salah satu pilihan untuk menjaga jarak ideal antar anak. Meski begitu, tak sedikit pasangan suami istri yang memilih menggunakan cara alami dengan tujuan yang sama.

Metode alami yang digunakan untuk menunda kehamilan yaitu dengan mengeluarkan sperma di luar vagina saat suami sedang ejakulasi. Namun, bahaya kehamilan yang tak diinginkan ternyata bisa tetap terjadi.

"Kalau mengeluarkan di dekat-dekat vagina masih bisa hamil. Ini metode KB alami. Orangnya enggak tahan, biasanya jadi ngeluarinnya (sperma) deket-dekat vagina," ujar spesialis kandungan dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS saat ditemui baru-baru ini.

Menurutnya, sperma bisa masuk ke dalam rahim karena peran dari cairan lubrikasi yang diproduksi saat tubuh wanita terangsang. Ia bisa membuat sperma masuk dan berenang ke arah sel telur sehingga kehamilan rentan terjadi.

"Sperma itu kan seperti kecebong dan ketika sudah selesai berhubungan seks, cairan lubrikasi menarik sperma. Di dalam cairan lubrikasi itu ada makanan, sehingga mudah sekali terjadi kehamilan," lanjutnya.

Untuk itu, pemakaian alat kontrasepsi tetap disarankan agar tujuan membentuk keluarga berencana dengan jarak antar anak yang ideal bisa tercapai. Kalaupun tetap ingin menggunakan metode alami ini, dokter Boyke menekankan agar sperma tidak ditempatkan di dekat vagina.

"Kalau mengeluarkan spermanya di pusar (perut), enggak masalah. Itu jaraknya jauh dari vagina," jelasnya.