Anak Kecil Jangan Minum Bubble Tea, Bahaya!

Ilustrasi bubble drink/bubble tea/minuman bubble.
Sumber :
  • Pixabay/sam651030

VIVA – Bubble atau boba tea saat ini menjadi minuman hits di kalangan segala usia. Namun, bubble tea yang diracik dengan campuran gula dan susu bisa berbahaya bagi kesehatan.

Minuman hits ini konon katanya berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya, minuman bubble tea tinggi gula yang dapat memicu penyakit diabetes.

"Enggak langsung diabetes, tapi karena kalori tinggi sebesar 300-400 kalori dan gula tinggi dalam segelas bubble tea bisa berisiko gemuk. Gemuk jangka panjang bisa bikin resistensi insulin dan gula darah tinggi," ujar spesialis gizi klinik dr Juwalita Surapsari, Mgizi, SpGK, dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin, 12 Agustus 2019

Dikatakan Juwalita, 400 kalori sama dengan 6 sendok makan nasi dan 1 ayam goreng sehingga risiko kegemukan sangat rentan mengintai. Bahkan disebutkan juga bisa menyebabkan ketagihan hingga bubble yang ada pada teh tersebut dapat membuat seseorang tersedak dan berujung pada kematian.

"Penelitian menyebutkan konsumsi minuman manis sebanyak 1 liter sehari atau 2 gelas bubble tea selama enam bulan akan timbul sindrom metabolik atau ada perlemakan hati, sehingga berisiko penyakit jantung. Tapi, kalau tersedak dan kematian itu masih mitos," kata Juwalita.

Menurut Juwalita, yang rentan membuat tersedak, karena bentuk bulat dan licin seringnya tidak dikunyah lalu tersangkut sehingga anak-anak kecil yang belum benar mengunyah,  yakni di bawah usia tiga tahun, sebaiknya tidak mengonsumsi dahulu. Selain itu, mengonsumsinya juga tidak lebih dari dua kali seminggu.

"Boleh tapi satu kali seminggu dan tidak disertai dengan minuman manis lainnya. Bisa disiasati dengan minta gula dikit. Lalu, jangan banyak menambahkan topping," tutupnya.