Makan Pizza Beneran Bikin Gemuk? Ini Kata Dokter

Pizza.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Pizza adalah makanan khas dari Italia yang sudah sangat populer di Indonesia. Makanan ini kerap dipilih sebagai kudapan bersama teman dan keluarga karena rasanya gurih dan proses mengolah yang cepat.

Pizza sendiri pertama kali dikenal oleh masyarakat Italia pada bulan Juni tahun 1889, untuk menghormati Ratu Italia, Margherita dari Savoy.

Seorang koki kenamaan dari Napoli, Raffaele Esposito menciptakan Pizza Margherita, sebuah hidangan berbentuk bulat yang dipenuhi tomat, keju mozzarella dan basil, untuk menggambarkan warna bendera Italia. Dia juga lah yang pertama kali menambahkan keju dalam pizza.

Kini, 130 tahun kemudian, pizza telah berubah dari makanan mewah bagi para aristokrat menjadi makanan yang bisa dinikmati oleh semua orang. Bahan taburan pizza juga semakin beragam, mulai dari daging ayam, sapi hingga ikan.

Nah, seiring dengan evolusi yang dialami piza, kandungan nutrisinya pun ikut berubah. Bahkan zaman sekarang, pizza bisa dibilang setara dengan makanan junk food lain. Label tidak sehat kini menjadi semakin identik dengan pizza. Lalu, bagaimana sih faktanya?

"Pizza masuk dalam kategori junk food, karena proses memasaknya cepat saji," ujar spesialis gizi klinis, dr. Ida Gunawan, Sp.GK., dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin, 2 September 2019.

Ida menekankan bahwa pizza memiliki kandungan gizi yang baik, namun tidak lengkap. Sebab, dalam satu loyang pizza, sangat jarang berisi topping sayuran yang banyak.

"Kandungan gizinya kaya akan karbohidrat, protein, lemak dan serat tapi tidak seimbang. Biasanya hanya ada paprika tapi hanya sedikit dan itu kurang seratnya," ucapnya.

Terlebih, dalam satu potong pizza, bisa mengandung 285 kalori, yang jika ingin dipangkas, harus melakukan jogging minimal 30 menit lamanya. Tak hanya itu, kandungan natrium dari garam juga sebanyak 650 miligram dalam satu potongnya sehingga berbahaya untuk pengidap hipertensi.

"Kegemukan bisa terjadi karena satu kali makan pizza, orang bisa lebih dari 1 slice. Artinya, hampir 600 kalori. Garamnya juga tinggi, (satu porsi) bisa hampir mencukupi kebutuhan satu hari makan yaitu 2.300 miligram," katanya. (zho)