Berhubungan Intim saat Hamil Tua, Bahayakah?

Ilustrasi kehamilan.
Sumber :
  • Pixabay/ ekseaborn0

VIVA – Banyak mitos yang beredar terkait kehamilan, salah satunya larangan untuk berhubungan seks di saat hamil tua. Katanya, hal itu berisiko membuat bayi lahir kurang bulan atau prematur.

Mitos tersebut memicu kekhawatiran pada ibu hamil yang mengandung di usia kehamilan trimester tiga. Tak jarang yang akhirnya enggan berhubungan seks dengan suami karena khawatir akan berdampak bahaya pada janin seperti bayi lahir prematur.

Baca Juga: Joko Anwar Nyaris Meninggal saat Syuting Perempuan Tanah Jahanam

Hal itu disanggah oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, Dr. dr. Ali Sungkar SpOG(K). Menurutnya, sah saja jika berhubungan seks meski sedang hamil di atas usia 7 bulan.

Mitos tersebut, lanjut dokter Ali, ada kemungkinan hadir karena pada beberapa kondisi, ibu hamil tidak disarankan berhubungan intim terlebih dahulu. Kehamilan tersebut biasanya termasuk dalam risiko tinggi yang bisa memicu bahaya baik pada ibu maupun janin.

"Kalau ada risiko tinggi, bisa tunda dulu seksnya, seperti jika menutupi jalan lahir, yang kalau ada gerakan bisa berdarah. Tapi sperma enggak ada kaitannya dalam hal ini," ujar dokter Ali dalam temu media di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 17 September 2019.

Dikutip dari laman Mayoclinic, plasenta previa merupakan kondisi dimana ari-ari melekat di rahim namun dengan posisi yang menutupi jalan lahir baik sebagian maupun seluruhnya. Kondisi ini dapat memicu perdarahan pada saat hamil dan melahirkan.

Berhubungan seks saat kondisi ini terjadi dapat memicu kontraksi pada rahim yang mana membuat perdarahan akan terjadi. Perdarahan ini bisa membuat ibu dan janin kekurangan darah yang berakhir dengan kematian.