Inovasi Telur Ayam Spesial untuk Cegah Stunting

Telur ayam/kuning telur.
Sumber :
  • Freepik/4045

VIVA – Sleman menjadi salah satu kabupaten Ramah Anak peringkat Nindya pada evaluasi kabupaten/kota layak anak 2019. Memiliki peringkat Nindya sebagai kabupaten layak anak, pemerintah kabupaten Sleman melakukan sejumlah inovasi termasuk dalam bidang kesehatan.

Beberapa inovasi tersebut antara lain, gerakan atasi anemia dan talasemia hingga pemberian telur khusus bagi ibu hamil untuk pencegahan stunting. Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, menjelaskan untuk gerakan atasi anemia dan talasemia ini ditargetkan di kalangan remaja.

Yang mana kata Sri, anak-anak yang masuk sekolah akan diperiksa Hemoglobinnya. Ini dilakukan mengingat kata dia, program pemberian tablet besi tidak berpengaruh secara signifikan untuk mengurangi permasalahan tersebut di Kabupaten Sleman.

"Tablet besi sudah lama tapi kan tidak menurunkan, sehingga tidak turun kita punya inovasi itu. Jadi ini melibatkan guru olahraga dan anaknya jadi panitia mencegah itu. Sehingga tablet besi dibawakan untuk diminum tapi jadi satu hari ada gerakan itu," kata dia saat ditemui di Sleman Yogyakarta, Kamis 19 September 2019.

Dia melanjutkan saat pengecekan hemoglobin, kalau ditemukan siswa yang memiliki hemoglobin rendah maka akan diberikan treatment. Deteksi ini kata dia, merupakan salah satu bentuk pencegahan jangka panjang agar ibu menghasilkan anak yang sehat.

Di sisi lain, untuk mencegah stunting, pihak kabupaten Sleman telah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada. Pihaknya bersama pihak UGM telah membuat inovasi telur ayam fungsional.

Sri menjelaskan bahwa telur ini diberikan khusus untuk memenuhi kebutuhan makanan. Sehingga telur ini diharapkan bisa mencegah terjadinya stunting sejak masa kehamilan.

"Telur ini mengandung mineral Fe dan Se yang lebih banyak dan protein albumin yang lebih banyak dibandingkan dengan telur biasa. Sehingga ibu hamil bayinya enggak lahir dengan berat lahir rendah. Agar lahir berkualitas bayinya," kata dia.