Susah BAB saat Bepergian? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Ilustrasi buang air besar.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Travelling merupakan momen yang dinantikan oleh banyak orang. Namun, travelling juga kerap menyebabkan susah BAB (Buang Air Besar) atau sembelit.

Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan, empat dari 10 orang yang bepergian jauh mengalami hal itu. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan seorang mengalami sembelit saat bepergian jauh?

"Umumnya, orang itu susah BAB karena ada perubahan jam biologis tubuh, kemudian juga karena jet lag," ungkap  Category Manager Consumer Healthcare Sanofi Indonesia, Yosephine Carolline, di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Sabtu 21 September 2019.

Ia melanjutkan, bahwa rasa tidak nyaman di tempat baru membuat orang kerap menunda-nunda untuk BAB. Hal ini pada akhirnya, juga mengubah jam biologis tubuh saat BAB. Kemudian, berburu kuliner saat travelling juga bisa jadi salah satu penyebabnya.

"Jalan-jalan kulineran, kadang begitu ada makanan enak lupa waktu, sehingga ada perubahan pola makan. Sehingga, ada potensi penyumbatan, susah BAB," kata Yosephine.

Padahal, lanjut Yosephine, jika dibiarkan dan tidak diobati, masalah susah BAB atau sembelit dapat mengakibatkan pendarahan pada anus.

Oleh karena itu, Head of Marketing Consumer Healthcare Sanofi Indonesia, Adisti Nirmala, mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memprioritaskan dan mempraktikkan perawatan diri dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat travelling.

"Kami percaya, bahwa perawatan diri yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan kontribusi signifkan, sehingga semua orang di dunia dapat hidup lebih sehat dan menjalani hidup sepenuhnya,"kata Adisti.