Malang Banget Pria Ini, Penisnya Ereksi 56 Jam Sampai Operasi Dua Kali

Ilustrasi penis
Sumber :
  • doc.pexels

VIVA – Kecelakaan sepeda yang dialami James Mudd pada Natal 2015 nyaris mengubah hampir seluruh hidupnya. Karena kejadian itu, seniman tato itu harus menjalani operasi untuk menyembuhkan lehernya. Ia juga mendapat obat antidepresan akibat menderita stres pascatrauma.

Namun, yang menjadi kekhawatiran ayah empat anak dari Canning Town, London, Inggris tersebut adalah obat yang selama ini diminumnya menyebabkan ia mengalami ereksi yang panjang. Oleh sebab itu, ia harus menjalani dua operasi darurat untuk menguras darah dari penisnya, prosedur final yang dianggapnya sebagai solusi.

Tapi, sejak sebuah pompa dimasukkan ke pangkal pahanya, pria berusia 38 tahun  ini akhirnya menyatakan, 'kehidupan seksnya lebih baik dari sebelumnya'.

"Saya mulai mengalami ereksi selama empat, lima, enam jam. Ini tidak lagi menyenangkan, tapi menyakitkan," ujarnya seperti dikutip laman Daily Star.

Baca juga: Ini Posisi Seks Tercocok bagi Pria Disfungsi Ereksi

Gangguan ereksi James terjadi ketika dia menjalani operasi untuk mengalirkan darah dari penisnya di University College Hospital di London. Sehari sebelum ulang tahunnya pada November 2017, ereksi yang tak henti itu menolak untuk mengalah.

"Saya menelepon saluran bantuan NHS, karena waktu terus berjalan. Mereka menyarankan untuk mandi air dingin, atau berlari naik turun beberapa langkah, agar darah mengalir ke paha dan betis," cerita James.

Ia juga meminum aspirin dan ibuprofen untuk mengencerkan darahnya. Namun, langkah itu tidak ada yang berhasil. Saking parahnya ereksi itu hingga membuat James tidak bisa berjalan, ia pun harus memanggil ambulans. James dibawa ke unit spesialis di UCH, saat itu ia telah ereksi selama 56 jam.

"Saya marah dan kesal, saya takut. Saya tidak bisa menjelaskan rasa sakitnya, rasanya seperti akan meledak," lanjut dia.

Setelah operasi tujuh setengah jam, dokter berhasil mengobati kondisi James dan mengeluarkan darah dari penisnya. Tetapi, dia diberitahu bahwa dia membutuhkan operasi untuk mengangkat bagian dari penisnya dan memasang prostesis.

Ketika dia bersiap untuk operasi pada April 2018, James justru dibuat patah hati ketika pacarnya mencampakkannya.

"Dia adalah satu-satunya orang yang saya ajak bicara, jadi di hari pelaksanaan operasi, tidak ada yang menemani saya," tambah James. 

Dia merasa terlalu malu untuk memberi tahu keluarga dan teman-temannya. Jadi, ia memutuskan untuk menghadapi semuanya sendiri.

Beruntung, operasi James berhasil dan ia menyebutnya sebagai "berkah tersembunyi". Dia mengungkapkan bagaimana dokter mengatakan kepadanya bahwa dia beruntung dokter dapat menyelamatkan kejantanannya setelah 56 jam ereksi dan menggunakan bagian tubuh buatan.