Ini Alasan Pria Suka Menampar Bokong Pasangan saat Doggy Style

Ilustrasi gairah seksual/bercinta.
Sumber :
  • Stocksnap

VIVA – Saat berhubungan seks banyak orang yang kerap menampar bagian bokokong atau pantat pasangannya. Ternyata hal itu cukup umum dilakukan oleh banyak pasangan. Terlebih saat doggy style. 

Sebuah survei di antara 4.500 peserta, yang dilakukan oleh Lovehoney, mengungkapkan bahwa 75 persen wanita dan 66 persen pria suka menampar bokong pasangannya. 

Sebetulnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut, asalkan itu sepenuhnya konsensus. Variasi hubungan intim ini memang belum banyak dibicarakan secara terbuka. Tapi apa sih motivasi banyak pasangan melakukannya?

"Mungkin ada garis tipis antara kesenangan dan rasa sakit, dan tamparan erotis bisa saja ada di sisi kanan garis itu," kata Menurut Dr Becky Spelman, seorang psikolog dan direktur klinis dari Private Therapy Clinic. 

Ia menjelaskan bahwa tindakan itu sudah cukup populer sejak dahulu kala. Memukul bokong dengan telapak tangan bisa menyengat tetapi tidak menyebabkan rasa sakit atau bahaya serius.

"Sensasinya dapat menimbulkan lonjakan adrenalin yang dapat meningkatkan emosi dan sensasi. Selain itu, aliran darah tambahan ke permukaan kulit yang dihasilkan dari tamparan membuat semua reseptor saraf di kulit lebih sensitif, meningkatkan sensasi belaian," kata Spelman. 

Menurut sebuah studi dari tahun 2009, yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior, sensasi ini dapat berbeda tergantung pada peran kamu dalam skenario tamparan. Dari para peserta, yang patuh (yaitu yang dipukul) melihat peningkatan kortisol, tetapi yang dominan (orang yang dipukul) tidak. 

Memukul bokong juga dapat berkontribusi pada permainan peran dengan tema-tema penyerahan dan dominasi, yang diyakini oleh beberapa psikolog mungkin lebih umum di masyarakat dengan struktur sosial hierarkis. Ternyata, ada banyak alasan mengapa orang tertarik untuk mengayuh punggung satu sama lain. Yang paling penting untuk diingat adalah untuk melakukannya secara konsensual.