Kapal Diamond Princess Jadi Pusat Penyebaran Baru Virus Corona

Kapal pesiar milik Diamond Princess yang dikarantina di Jepang.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Jumlah penumpang Kapal Diamond Princess di Jepang, yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona baru atau COVID-19 terus bertambah. Data terbaru menyebutkan bahwa 634 penumpang dari total lebih dari 3000 penumpang positif terinfeksi corona.

Penularan COVID-19 di kapal pesiar tersebut juga relatif lebih cepat dibandingkan dengan di Wuhan. Bahkan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan bahwa Kapal Diamond Princess kini telah menjadi epicentrum atau pusat penyebaran penyakit baru. 

"Yang perlu diperhatikan kasus oleh Diamond Princess bahwa telah jadi epicentrum baru, orang yang di dalam itu sangat sangat mungkin ketularan," ungkap Yuri saat konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020. 

Di samping itu, luas kapal pesiar yang tidak sebesar Hubei membuat penumpang di dalamnya lebih berisiko mengalami kontak dekat. Ini yang membuat mereka lebih mudah tertular.

Yuri juga memaparkan bahwa dilihat dari presentase penularan, orang yang positif terpapar COVID-19 di Kapal Diamond Princess lebih tinggi dibandingkan dengan di Wuhan. Di Wuhan jumlah yang terpapar COVID-19 hanya 5 persen dari populasi, sedangkan di kapal pesiar tersebut mencapai 15 persen dari total populasi. 

"Artinya sudah lebih harus harus diawasi, bahkan banyak yang menjadi PDP(Pasien Dalam Pengawasan). bahkan di antara mereka jadi positif setelah dikonfirmasi dengan metode PCR," kata Yuri. 

Selain itu, Yuri juga mengatakan bahwa sejumlah pihak khawatir bahwa virus yang ada di Diamond Princess telah bermutasi. Hal ini karena banyak dari pasien yang telah positif menunjukkan gejala yang lebih ringan bahkan tanpa gejala. 

"Jangan jangan ada proses mutasi dari genetik virus jadi seasonal flu seperti flu biasa, ini yang menarik , para ahli WHO fokus ada apa, karena data ini mirip dengan kasus di luar China.