KPAI Sebut Sperma di Kolam Renang Bisa Bikin Hamil, Ini Faktanya

Ilustrasi sperma.
Sumber :
  • CCRM

VIVA – Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI, Sitti Hikmawatty, bikin geger publik lantaran pernyataan kontroversialnya. Pada salah satu media online, Sitti menyatakan bahwa seorang wanita yang sedang berenang, bisa hamil jika terkena sperma yang dikeluarkan pria yang sedang terangsang saat berada dalam satu kolam renang yang sama. 

Pernyataan Sitti menimbulkan banyak respons. Banyak warganet yang tercengang dengan pernyataannya tersebut. Bahkan, tak sedikit yang menganggap kalau apa yang diungkapkan anggota KPAI itu adalah hal konyol. 

Lalu, bagaimana fakta sebenarnya? Apakah mungkin wanita bisa hamil hanya karena berada di dalam kolam renang yang sama dengan pria yang sedang ejakulasi?

Dilansir dari American Pregnancy, hal itu bisa dinyatakan tidak benar alias hoax. Menurut laman tersebut, tidak mungkin sperma berukuran mikro dapat melakukan perjalanan melalui area air yang luas yang mengisi kolam, bak mandi atau bak mandi air panas, untuk mencapai vagina dan menghasilkan kehamilan.  

Jika ejakulasi terjadi dalam air hangat biasa, sperma bisa bertahan selama beberapa menit. Namun, jika ejakulasi terjadi dalam air yang sangat panas, atau air yang diisi dengan bahan kimia khusus kolam renang, gelembung atau zat lain, sperma tidak akan mampu bertahan lebih dari beberapa detik.

Kehamilan karena hal tersebut sangat tidak mungkin dan dalam banyak kasus tidak mungkin sama sekali terjadi. 

Salah satu akun pegiat dunia kesehatan, BlogDokter, turut menentang pernyataan Sitti. Menurut akun yang selama ini sudah terpercaya dalam membahas problematika dunia kesehatan itu, KPAI tak berhak mengeluarkan pernyataan seperti itu apalagi sebagai lembaga resmi.

"Sekali lagi saya ingatkan, kalau memang tidak paham masalah kesehatan lebih baik diam. Daripada komentar kalian menimbulkan keresahan dan kepanikan. KPAI Ingatkan Wanita Berenang di Kolam Bareng Laki-laki Bisa Hamil, Begini Penjelasannya," tulis BlogDokter