Ciri Infeksi Akibat Keputihan di Area Kewanitaan

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/Foundry Co

VIVA.co.id – Keputihan merupakan hal yang umum terjadi pada kaum wanita. Tetapi, hati-hati, keputihan abnormal yang terjadi pada area kewanitaan, bisa memicu infeksi berbahaya.

Menjaga kebersihan organ intim adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap wanita. Sebab, area kewanitaan seringkali mengalami lembap dan berdampak pada keputihan.

"Saat kondisi area intim wanita yang lembap, akan memicu keputihan. Tapi, secara alamiah memang terjadi dan itu normal dengan ciri-ciri warnanya yang putih bening. Kalau warnanya sudah berubah dan berbau, itu artinya sudah mulai infeksi," ujar Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Rino Bonti Tri Hadma Shanti SpOG, dalam Forum Ngobras bertajuk Pentingnya Menjaga dan Merawat Daerah Kewanitaan, di kawasan Senopati, Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.

Infeksi akibat keputihan, bisa memicu radang panggul hingga sulit hamil. Pada keputihan akibat infeksi bakteri, biasanya terjadi karena sering ganti pasangan seksual.

"Penyakit menular seksual seperti gonorhea, herpes, dan trikomonas vaginalis, biasanya memicu keputihan yang abnormal karena bakterinya yang ditularkan oleh pasangan. Pada kasus bakterial vaginosis, terjadi karena bakteri jahat yang lebih dominan di area intim wanita," ujar dokter Bonti.

Selain itu, bahaya keputihan abnormal juga bisa menjadi tanda adanya radang vagina yang disebabkan oleh bakteri. Pada infeksi yang disebabkan oleh jamur, cenderung memicu gatal yang sangat berlebihan.

"Kalau karena jamur, keluhan keputihannya disertai gatal yang sangat berlebihan. Selain itu, keputihan abnormal juga menjadi tanda keganasan kanker leher rahim atau juga polip leher rahim," jelasnya.