Nongkrong Asik di Angkringan High Level, Harga Kaki Lima

Angkringan Uncle Joe
Sumber :
  • Viva.co.id/Nuvola

VIVA – Angkringan adalah konsep kuliner khas Jawa yang sudah ada sejak zaman dulu. Angkringan identik dengan kuliner khas kota pelajar, Yogyakarta, dengan harga yang sangat murah dan berada di pinggir jalan.

Menu khas dari angkringan biasanya nasi kucing dan beragam sate-satean yang bisa dibakar atau digoreng langsung. Nasi Kucing adalah nasi bungkus dengan porsi kecil dan lauk yang sangat sederhana seperti Sambal, telur, tempe dan beragam variasi lainnya. Di daerah Jawa, angkringan sudah sangat familiar sebagai tempat untuk nongkrong seluruh lapisan masyarakat khususnya untuk masyarakat kelas bawah karena harganya yang murah dan menu makanannya yang sangat cocok untuk teman nongkrong.

Walaupun mengusung konsep angkringan, hadir angkringan konsepnya high level yakni Uncle Joe yang berbeda dengan angkringan yang sudah ada sebelumnya. Konsep lokasi yang nyaman dan cocok untuk segala suasana dan semua kalangan menjadi salah satu nilai lebih yang ditawarkan oleh Uncle Joe.

Selain itu, Uncle Joe juga menyediakan beragam menu makanan dan minuman lain selain menu utama nasi kucing dan sate-satean. Aneka masakan indomie dan roti bakar, serta beragam makanan ringan lainnya juga menjadi menu yang wajib untuk dicoba di Uncle Joe.

Selain itu, Uncle Joe juga menyediakan beragam paket makanan dengan cita rasa khas Jawa lainnya seperti Pecel, Gudeg, Lodeh, dan beragam masakan jawa lainnya. Angkringan berkonsep modern ini menyulap pemikiran pecinta kuliner terhadap angkringan.

Bagaimana tidak, dengan berlokasi tiga lantai, nyaman ber-AC, lengkap dengan mushola dan toilet, bahkan free wifi, Uncle Joe bisa muat sampai 90 orang, guys. Bahkan ada rooftop garden di lantai tiga. Harganya berapa ?

"Kita mulai dari harga Rp3 ribu sampai paling mahal Rp30 ribu. Memang sesuai dengan angkringan pada umumnya, murah dan enak. Tempatnya sih instagramable ya," kata Johansyah Jumberan selaku owner saat VIVA mencicipi berbagai makanan belum lama ini.

Lokasinya strategis banget karena berada di Jalan Ir. H. Juanda, Ciputat tepat di samping kampus UIN Syarif Hidayatullah. Saat jam makan siang langsung diserbu para mahasiswa dan pegawai kantoran. Mereka enggak nyangka mau makan banyak, namun menghabiskan uang hanya berapa rupiah saja.

"Kan rice bowl biasanya dari Jepang, ini adalah Jawa daging-daging yang dioseng. Kalau di Yogyakarta itu terkenalnya oseng mercon, dari sapi yang dimasak oseng dengan bumbu pedas," lanjut dia.