Alasan Bedak Tabur Berbahaya untuk Pernapasan Bayi

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Mencium aroma wangi bayi memang menyegarkan. Apalagi menciumnya setelah mandi, lalu ditaburi bedak, wanginya sudah pasti menyegarkan.

Para ibu, memang memiliki kebiasaan menaburkan tubuh bayi dengan bedak tabur setelah mandi. Selain membuat tubuh bayi wangi, kulit bayi yang ditaburi bedak tabur juga akan terasa lebih halus dan lembut.
Namun tahukah Anda, menggunakan bedak tabur untuk bayi ternyata berbahaya. Selain membuat kulit kering, masih banyak efek negatif  yang ditimbulkan bagi kesehatan si kecil, seperti gangguan pernapasan.

Studi yang dilakukan oleh American Pediatric Association (APA) pada tahun 2017 merekomendasikan agar para orangtua tidak lagi menggunakan bedak tabur karena partikel bahan mineralnya (talc) yang dapat membahayakan sistem pernapasan bayi.

Saat talkshow dan peluncuran Mitu Baby Liquid Powder bertajuk Happy Tanpa Hachi, dr. Attila Dewanti, Sp.A(K) dari RS Brawijaya Jakarta Selatan menjelaskan bahwa pemakaian bedak tabur memang tak dianjurkan untuk bayi.

"Benar sudah tidak dianjurkan lagi, bedak tabur itu ada partikel yang kelihatan. Partikel itu kalau sering dihirup bayi lama-lama bisa mengganggu saluran napas, bisa mudah bersin juga," katanya di Ecology Bistro, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2019.

Selain itu, bedak tabur juga bisa menyebabkan luka pada paru-paru yang berakibat sesak napas dan batuk kronis. Itulah mengapa bedak bayi dalam bentuk lotion bisa menjadi solusi yang lebih aman bagi pernapasan bayi dan kulit tetap sehat.

Dia pun menyarankan, bedak lotion yang baik dan aman untuk kulit bayi harus mengandung acti natura (Vitamin B-5, Chamomile, Zinc dan Talc). Selain itu, pilih bedak lotion yang telah teruji hipoalergenik, aman untuk kulit bayi yang sensitif, wangi yang lembut dan bersertifikat halal. (rna)