Tips Mudik Nyaman Bersama Balita

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Mudik menjadi tradisi yang populer di masyarakat Indonesia jelang hari raya. Mengingat momen ini menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga besar di kampung halaman.

Namun, mudik bukanlah perjalanan yang mudah. Apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi. Butuh perjuangan dan kesabaran, terutama ketika terjebak macet. Belum lagi cuaca terik, debu, hingga mesti duduk di mobil berjam-jam.

Momen tersebut memang menjadi tradisi yang sudah biasa bagi mereka yang mudik. Namun, bagaimana jika perjalanan mudik harus dilakukan bersama dengan balita?

Mudik bersama bayi dan balita harus dirancang dengan matang dari jauh hari sebelumnya. Selain memilih moda transportasi yang paling nyaman, mood kedua orangtua juga sangat menentukan suasana hati si kecil. Agar si kecil tak mudah rewel, orangtua harus tetap tenang dan tidak cepat panik ketika terjadi sesuatu di luar perkiraan.

“Mudik bersama bayi dan balita bisa menjadi saat yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Saat memutuskan mudik bersama bayi dan balita, pertimbangkan terlebih dahulu jenis transportasi apa yang hendak dipilih," kata dokter spesialis anak RS Pondok Indah, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp. A dalam keterangan yang diterima VIVA, Selasa, 21 Mei 2019.

Idealnya, kata dia, Anda memilih jenis transportasi dengan waktu tempuh yang paling minimal sehingga membuat si kecil lebih nyaman. Pertimbangkan juga apakah moda transportasi yang Anda pilih dapat mengakomodasi peralatan penunjang untuk si kecil seperti stroller.

Bila Anda bepergian dalam jangka waktu yang cukup lama beserta bayi berusia 6-12 bulan, perlu dipertimbangkan untuk membawa makanan pendamping ASI (MPASI) yang mudah diolah selama perjalanan. Perhatikan pula kebersihan makanan dan lokasi bersantap karena kekebalan tubuh si kecil belum sempurna sehingga lebih mudah terkena infeksi.

Bukan hanya itu, dia juga mengimbau orangtua untuk membangun suasana menyenangkan selama perjalanan agar suasana hati si kecil pun tetap terjaga. Serta tidak lupa membawa obat-obatan yang mungkin diperlukan.

Dan yang penting, pastikan si kecil sebelum brpergian, lakukan imunisasi yang diperlukan. Konsultasikan dengan dokter spesialis bila memiliki keraguan sebelum berpergian.