Kenali Tanda Si Kecil Siap Konsumsi MPASI

Ilustrasi bayi makan makanan pendamping ASI
Sumber :
  • pixabay/Advisor

VIVA – Pemberian makanan pendamping air susu ibu atau MPASI adalah bagian penting dari periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau HPK, karena pemenuhan nutrisi pada masa tersebut akan menentukan masa depan si kecil. Namun, tak banyak orangtua yang memahami kapan waktu terbaik memberikan MPASI untuk si kecil.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatoiogi, dr. Frieda Handayani, SpA(K) menekankan, metode apa pun yang diterapkan harus mengutamakan kebutuhan nutrisi anak untuk mendukung setiap tahap tumbuh kembang yang berbeda. Anak yang sudah cukup usia, siap secara fisik dan mental, mulai bisa diperkenalkan dengan MPASI yang nutrisi, frekuensi, tekstur hingga porsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan anak.

"ASI di usia bayi 5-6 bulan, sebenarnya sudah mulai tidak memenuhi kebutuhan kalorinya. Kebutuhan bayi enam bulan adalah 700 kalori, sementara ASI hanya dapat memberikan sekitar 400 hingga 500 kalori saja," ujar Frieda dalam temu media Bicara Gizi di kawasan Kebayoran, Jakarta, Selasa 28 Mei 2019.

Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan usia enam bulan untuk bisa mulai diberikan MPASI, namun usia bayi bukan satu-satunya faktor dalam pemberiannya. Salah satu yang harus diperhatikan oleh orangtua adalah kesiapan fisik anak melalui kontrol pada kepala dan leher.

"Paling penting, anak bisa kontrol kepala dan lehernya. Lalu, bisa duduk tegap dengan bantuan, serta refleks menelan dan melepeh yang sudah bagus," ungkap dia.

Di usia empat bulan, bayi bahkan sudah mampu mengatupkan bibir, mengerakkan lidah ke kanan dan kiri, serta menelan dengan baik tanpa tersedak. Meski begitu, kesiapan fisik tersebut juga harus diiringi dengan tumbuh kembang anak.

"Jika anak sudah mampu secara fisik, lalu ada tanda gagal tumbuh dan berkembang atau produksi ASI ibu kurang, boleh saja diberi MPASI di usia empat bulan dengan tekstur yang seperti bubur alpukat. Tetapi, jika kontrol kepala dan lehernya masih belum baik, jangan dulu diberi MPASI," tutur Frieda. (asp)