Kenali Lingkungan Agar Si Kecil Aman Main di Luar Rumah

Sejumlah anak bermain di Taman Cibinong, Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Bermain di luar ruangan tak hanya melatih kemampuan fisik tetapi juga sosialisasi si kecil. Namun, orangtua tetap perlu memberi pengawasan tepat selama membiarkan anak bermain di luar ruangan.

Perlunya ada batasan selama anak bermain di luar, dapat membuat si kecil memahami aspek keamanan untuk dirinya sendiri. Hal ini tentu diberikan melalui edukasi yang dijelaskan oleh orangtua.

"Pertama tentukan batas aman saat anak sudah bisa berlari di luar ruangan. Seluas apa batasnya, bahaya apa di luar batas itu. Persiapkan sejak awal agar Anda tidak perlu repot lagi melarangnya," ujar dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang RSPI, dr Catharine Sambo Sp.A(K) dalam temu media di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Setelah anak memahami batasan lingkungan bermainnya, orangtua perlu mengenali cuaca aman saat bermain di luar ruangan. Dengan begitu, pakaian yang dikenakan si kecil juga akan menyesuaikan suhu di luar ruangan.

Selain itu, keamanan alat permainan di luar ruangan harus diperhatikan secara mendalam. "Di taman yang ada ayunan, itu harus dicek dulu kuat atau tidak besinya," ujar dia.

Pengawasan maksimal juga harus ditekankan orangtua saat ada genangan di sekitar lingkungan bermain. Sebab, bayi yang masih belum bisa berjalan, rentan tenggelam.

"Genangan 1 centimeter saja, bayi sudah bisa tenggelam karena dia belum bisa angkat kepalanya. Jangan tinggalkan bayi jika ada genangan. Lebih baik tetap digendong jika Anda harus mengawasi hal lain," katanya. (rna)