6 Langkah Berkomunikasi Lancar dengan Anak

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Membangun komunikasi positif dengan anak sejak dini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri anak, membuat anak merasa lebih berharga, membangun konsep diri anak yang positif, dan dapat membantu anak dalam membangun hubungan sosialnya.

Pernahkah Anda melihat anak kecil yang pemalu di depan orang lain? Hal ini mungkin salah satunya disebabkan karena komunikasi orangtua dengan anak kurang terjalin dengan baik.

Komunikasi yang baik dengan anak tidak hanya melibatkan mereka dalam pembicaraan saja, tapi orangtua harus bisa mendengarkan anak. Maka, komunikasi dua arah dapat terjadi antara orangtua dan anak. Kemampuan Anda dalam mendengarkan anak sejatinya sangat penting untuk membangun komunikasi yang efektif.

Psikolog Najeela Shihab mengatakan bahwa komunikasi sangat penting untuk dipelajari karena akan memengaruhi cara berinteraksi dengan anggota keluarga. Melalui keterangan tertulisnya kepada VIVA, Jumat, 28 Juni 2019, Najeela berbagai langkah membangun komunikasi efektif dengan anak.

1. Dengarkan anak

Dengarkanlah terlebih dahulu apa pun yang dikatakan anak, biarkan mereka tahu bahwa Anda tertarik untuk mengetahui dunia mereka. Tanyakan kepada mereka apa yang terjadi di sekolah dan lingkungan mereka. Usahakan jangan beralih ke televisi, koran atau telepon ketika mereka mulai bicara.

2. Berbicara dengan mereka

Hindari gadget Anda dan mulailah berbicara dengan anak tentang hal-hal favorit mereka. Tunjukkan rasa penasaran Anda pada apa pun yang mereka ceritakan, hal ini akan melatih anak  untuk percaya diri ketika berbicara.

3. Berikan mereka waktu untuk merespons

Anak-anak mungkin memerlukan beberapa saat untuk memproses dan memahami apa yang Anda katakan. Jadi berikan mereka waktu untuk merespon perkataan Anda.
 
4. Berkomunikasilah dengan lebih sederhana dan jelas

Jangan membuat anak Anda bingung dengan menunjukkan sikap dan perkataan yang rumit. Mereka  bisa saja salah mengartikan perkataan atau gerak tubuh Anda jika itu terlihat rumit.

5. Berikan kata-kata yang memotivasi

Buatlah mereka merasa aman dan berikan anak kebebasan penuh untuk berkarya sesuai keinginan mereka. Teruslah memotivasi apa pun hal baik yang mereka lakukan.

6. Ajaklah anak turut berdiskusi

Ciptakan percakapan yang membuat anak berpikir, libatkan anak dalam memilih sesuatu misalnya, ketika memilih warna cat kamar anak. Melatih critical thinking anak bisa dimulai sejak dini dengan hal sederhana, hal ini juga membuat anak merasa bahwa pendapatnya diperlukan. (ldp)