Sekolahkan Anak Usia Dini Jangan Asal, Ini Tips Pilih PAUD

Ilustrasi antar anak sekolah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menyekolahkan anak usia dini penting dilakukan. Meski masih menjadi kontroversi namun mendidik anak sejak dini nyatanya mampu mengasah kemampuan verbal dan motorik anak. Pemerhati pendidikan anak usia dini, Dr Andyda Meliala, mengungkapkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga bisa menjadi pondasi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan anak di masa mendatang. 

Namun sayangnya, mencari PAUD yang cocok bagi anak juga bukan hal yang mudah. Tidak sedikit orangtua yang mendapati buah hatinya tidak betah dan bahkan trauma untuk kembali ke sekolah. Karenanya, tak kalah penting untuk mempertimbangkan dengan matang saat memilih PAUD bagi anak. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan orangtua dalam memilih PAUD untuk anak? Menanggapi hal itu Andyda mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih PAUD untuk anak.

"Intinya harus yang sesuai dengan karakteristik anak, jadi anak harus banyak bermain dan bergerak. Jangan yang banyak duduk nulis," ungkapnya ditemui di acara SGM Eksplor 3Plus beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini masih sangat jarang sekolah yang mengembangkan fungsi sosial dan eksekutif otak pada anak. Oleh sebab itu, kedua faktor tadi mesti jadi salah satu pertimbangan ketika memilih PAUD yang cocok. 

"Makanya orangtua juga harus sering cari tahu, dan kunjungi sekolah yang dituju untuk melihat caranya gurunya mengajar. Apakah sudah mengembangkan fungsi eksekutif anak, dan karakter. Apa diajarkan secara bergiliran, apakah anak dibacakan cerita setiap hari. Itu penting sekali," kata dia. 

Selain itu, ia mengatakan juga penting untuk memperhatikan rasio perbandingan guru dan anak. Hal ini karena nantinya akan menentukan kondusif atau tidaknya proses pengajaran di dalam kelas.

"Idealnya tergantung usia, kalau bayi itu 1:2. Artinya 1 pengajar 2 anak. Tapi untuk usia 2 tahun (anak usia dini), bisa 1:6. Sedangkan di TK 2 guru (menangani) 25 anak enggak apa-apa," ujarnya. (nda)