Ibu Stres saat Hamil Picu Lahirkan Anak Tempramen

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA – Hamil merupakan momen yang seharusnya dapat dinikmati oleh semua wanita. Sayangnya, tak sedikit yang merasakan ketidaknyamanan selama hamil dan malah memicu stres.

Padahal, bahaya stres saat masa kehamilan bisa berdampak pada tumbuh kembang otak janin. Sebab, hormon pemicu stres tersebut diserap oleh janin dan membuatnya rentan bersikap tempramen saat tumbuh besar.

"Stres ibu dalam kehamilan picu efek perkembangan otak pada anak. Sebab anak menyerap hormon kortisol (hormon yang diproduksi tubuh saat stres) dan memicu anak tempramen dan over reaktif," ujar Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG (K) dalam acara temu media SGM Bunda, Rabu 17 Juli 2019.

Paparan hormon kortisol yang berlebihan dan dalam jangka panjang, membuat peluang sikap tempramen kian rentan diidap oleh anak saat tumbuh dewasa. Bahkan, stres selama hamil juga membuat anak lahir dengan bobot berlebihan.

"Stres terkadang membuat ibu ingin makan berlebihan sehingga anaknya nanti bisa lahir besar," paparnya. 

Untuk mencegah stres saat hamil, dokter Ali menyarankan agar para ibu hamil rutin bergerak aktif. Tak perlu berlebihan, cukup dengan berjalan santai selama 30 menit untuk membuat tubuh mencegah produksi hormon kortisol tersebut.

"Berenang boleh, jalan santai 30 menit juga bisa untuk mencegah stres. Dengan begitu, tubuh terlatih memperbaiki jantung sehingga janin bisa beradaptasi dengan hal tersebut," kata dia.(nsa)