Tips Mudah agar Ibu Lancar Produksi ASI

Ilustrasi menyusui/ASI.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Ibu menyusui seringkali dilanda banyak kekhawatiran. Khususnya ibu baru yang kerap bertanya-tanya, “Cukupkah ASI saya? Kalau cukup, kenapa bayi saya menangis terus?”.

Bahkan banyak ibu yang mengeluhkan sakitnya puting payudara yang lecet akibat proses adaptasi menyusui. Kekhawatiran ini ternyata dapat menurunkan kepercayaan diri ibu. Padahal, kuantitas dan kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan mental ibu. 

“Ibu menyusui itu harus selalu memiliki pemikiran dan afirmasi yang positif, harus selalu bahagia. Kebahagiaan itu akan memicu keluarnya hormon oksitosin yang melancarkan ASI," kata dokter spesialis anak dan konselor laktasi RS Pondok Indah Bintaro Jaya dr. Fransiska Farah, Sp. A, M.Kes, dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.

Selain itu, kondisi Anda yang tenang, relaks, dan sabar, sangat disukai bayi saat ia ingin menyusu. Jadi, inilah kunci utama menyusui. Perlu diketahui bahwa bayi bisa merasakan hal tersebut. Jadi, hilangkan segala rasa khawatir, panik, serta pikiran-pikiran negatif selama menyusui.

Fransiska menambahkan, konsep ASI itu adalah supply and demand. Begitu ‘wadahnya’ kosong, ASI akan segera mengisinya lagi. Maka itu, penting melakukan pengosongan payudara sesering mungkin. Semakin sering disusui, maka ASI akan semakin terus diproduksi. Sebaliknya, semakin jarang dan semakin panjang interval waktu antara menyusui ke menyusui berikutnya, maka akan menyebabkan waktu pengisian ASI akan semakin lambat dan volume ASI berkurang.

ASI akan terproduksi dengan baik, jika pengosongan ASI di payudara juga baik. Pengosongan baik dapat terpenuhi jika bayi bisa melekat atau menghisap dengan baik di payudara. Posisi dan pelekatan bayi ke payudara juga menjadi kunci dasar kesuksesan menyusui dan produksi ASI.

Berikut ini teknik mengosongkan payudara agar produksi ASI semakin optimal dari dr. Farah:

1. Selalu upayakan payudara terasa kosong atau habis sebelum Anda memberikan ASI dari payudara di sisi lainnya.

2. Habiskan waktu setidaknya 10 menit sebelum berpindah memberikan ASI dari payudara di sisi lainnya.

3. Pastikan bayi menyusu di kedua payudara Anda setiap waktu menyusu agar produksi ASI di kedua payudara seimbang.

4. Bila bayi terlihat kenyang sebelum ASI di payudara Anda terasa kosong, sebaiknya Anda lanjutkan dengan memompa payudara setelah selesai menyusui. (ren)