Banyak Bunda yang Gak Sadar Bayinya Alergi Susu, Kenali 5 Gejalanya

Ilustrasi bayi menangis.
Sumber :
  • Pixabay/ joffi

VIVA – Mungkin para Bunda tak asing dengan bayi atau balita yang alergi susu. Dalam medis alergi susu disebut dengan intoleransi laktosa.

Kondisi ini ternyata cukup umum di Asia lho Bun, khususnya di Indonesia. Banyak survei menyebut kalau balita di Indonesia banyak yang mengalami alergi laktosa yang umumnya terdapat pada susu.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang masih belum paham bila bayinya alergi laktosa. Padahal World Alergy Organizatin (WAO) menyebut kalau alergi laktosa itu harus diketahui sejak dini, karena jika terlambat diantisipasi dampaknya akan menghambat pertumbuhan buah hati kita.

Senior Brand Manager Kalbe Nutritionals Dewi Angraeni mengatakan kalau alergi laktosa ini bukan dialami di Indonesia, tapi sudah jadi masalah yang cukup serius di dunia.

"Masalah alergi terhadap anak saat ini bukan hanya persoalan di Indonesia, tetapi juga sudah menjadi masalah global," katanya lewat keterangan persnya di Jakarta Selasa, 13 Agustus 2019.

Ia mengatakan tak cuma alergi laktosa bisa berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. Oleh karena itu, alergi menjadi topik yang perlu diedukasikan secara rutin untuk orangtua. 

"Pada dasarnya alergi dapat diatasi dan Bunda bisa mencegah anak mewarisi bakat alerginya, dengan demikian si kecil yang menderita alergi bisa tetap tumbuh secara optimal," kata Dewi.

Laman Cleveland Clinic menulis kalau setidaknya ada lima gejala alergi laktosa yang mesti diketahui, misalnya pup bayi yang encer tiap kali konsumsi susu, bayi sering kentut, diare namun dengan feses yang cair, perut kembung, ruam kulit, sering pilek, dan juga yang bikin enggak tega, bayi akan kesakitan jika perutnya disentuh karena nyeri dan kram. Tentunya hal itu bikin si kecil rewel seharian.

Gejala alergi laktosa ini efeknya juga terkait dengan seberapa banyak susu yang dikonsumsi bayi. Semakin banyak laktosa yang dikonsumsi anak, semakin banyak gejala yang akan ia alami. 

Untuk mengatasinya, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengganti produk susu anak dengan susu kedelai. Sementara itu, menurut menurut hasil survei 100 persen ibu-ibu (yang tergabung dalam Group Business Unit Head Nutrition for Kids Kalbe Nutritionals, setuju bahwa susu kedelai bisa mengurangi gejala alergi. (ldp)