Cerita Istri Walikota Semarang, Anaknya jadi Korban Bully

Ilustrasi bullying
Sumber :
  • Pixabay/Gerd Altmann

VIVA – Kasus bullying di sekolah menjadi salah isu yang sering kita dengar dari pemberitaan media. Bahkan bisa saja, bullying juga menimpa orang-orang terdekat kita atau orang-orang yang mungkin tidak kita sangka-sangka.

Istri Walikota Semarang, Krisseptiana Hendar Prihadi bahkan bercerita anaknya pernah mengalami bullying di sekolah. Kasus bullying yang pernah diterima oleh anaknya ada kaitannya dengan kebijakan yang dibuat oleh sang suami yang merupakan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

“Anak-anak pernah menjadi korban bullying, tapi tidak sering ya tapi pernah. Biasanya terkait dengan program bapaknya ‘eh gimana sih bapak mu’, kadang pulang mah kenapa sih kok papah begini begini ya,” kata dia saat ditemui di kantor PPT Seruni Semarang, Jawa Tengah, Senin 16 September 2019.

Dia melanjutkan melihat kondisi tersebut, hal yang pertama dilakukannya sebagai orang tua adalah dengan memberikan penguatan kepada anak-anaknya. Penguatan tersebut lebih kepada membuka pandangan anaknya, bahwa kepribadian masyarakat cukup beragam.

”Saya mencoba untuk menguatkan anak saya. Saya harus buat pemahaman bahwa masyarakat bermacam-macam. Ada yang suka ada enggak suka kerjaan bapaknya. Saya lebih banyak menguatkan, banyak ke penguatan ke anak. Yang penting kamu harus kuat dan percaya dengan bapak apa yang dikerjakan bapak itu insya allah yang baik kamu harus percaya,” kata dia.

Krisseptiana mengaku bahwa sang anak pernah merasakan adanya beban sebagai anak walikota. Mengingat dia harus menjadi contoh yang baik bagi lingkungan sekitar mengingat posisi sang ayah sebagai orang nomor satu di Semarang.

Up and down kadang-kadang kalau misalnya enggak tahu moodnya down mah kok gini, kalau (moodnya) biasa ya biasa-biasa aja. Pernah mengeluh,” kata dia.