Wanita Belum Melahirkan dan Menyusui Lebih Berisiko Kanker Payudara

Ilustrasi kanker payudara.
Sumber :
  • http://www.jadimodel.biz

VIVA – Semua penyakit kanker dikenal mematikan, tak terkecuali kanker payudara. Penyakit satu ini jadi momok menakutkan bagi sebagian besar wanita. Meski pria juga berisiko terkena kanker payudara, namun sebagian besar kasus menimpa pada wanita.

Tapi tahukah Kamu, ternyata kasus kanker payudara lebih banyak diderita oleh wanita dengan kondisi-kondisi tertentu. Hal ini turut dijelaskan oleh dr. Griska Lia Christine, Sp-PD.

"Kasus kanker payudara lebih banyak pada pasien-pasien yang belum pernah menyusui atau yang belum memiliki anak. Atau semakin muda dia usia haidnya semakin berisiko terkena kanker," ujarnya saat acara Watsons Beauty in Love, di Kuningan City, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Februari 2020.

Ia juga menambahkan, wanita yang melewati masa menopause panjang atau di usia sangat tua juga risiko terkena kanker payudaranya lebih tinggi.

Nah, supaya Kamu lebih waspada terhadap penyakit ini, Griska turut memberi tahu ciri-ciri kanker payudara yang paling mudah dikenali.

"Yang ringan itu contohnya ada benjolan kecil atau yang sering diabaikan orang adalah putingnya seperti masuk, jadi tenggelam. Itu sebenarnya kalau puting tenggelam biasanya udah stadium lanjut," kata dia.

Lebih lanjut, Griska menyarankan, sebagai langkah untuk deteksi dini, Kamu harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI dan screening. Selain itu, sebagai upaya pencegahan, Kamu juga disarankan untuk menghindari makanan-makanan yang mengandung pengawet.

Melakukan screening juga tidak bisa sembarangan. Tim medis akan melihat terlebih dahulu apakah Kamu berisiko terkena kanker atau tidak. Misalnya, dalam keluarga yang memiliki hubungan sedarah, ada yang menderita kanker atau tidak.

"Kanker payudara itu bisa terjadi di rentang usia berapa pun. Misalnya dia usia 25, kemudian ada risiko kanker, dia harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) itu harus lebih rutin. Sebulan sekali atau dua minggu sekali," kata Griska.

Namun, jika usia Kamu masih tergolong muda, di mana tekstur payudara masih cenderung kenyal, Kamu lebih dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan USG. Bagaimana dengan wanita berusia dewasa atau yang lebih tua?

"Kalau udah usia 35 tahun ke atas, itu lebih disarankan untuk mamografi. Tapi harus lihat kondisi pasien per pasien," tuturnya.