Pentingnya Lakukan Tes Minat dan Bakat dari Kacamata Psikolog

Ilustrasi kuliah
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Melakukan tes minat dan bakat pada anak penting dilakukan. Hal ini untuk mencegah anak salah dalam mengambil jurusan. Hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) tahun 2017 menunjukkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia mengakui jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya.

Hal ini akan berdampak kepada kemungkinan kesulitan bagi anak yang bersangkutan untuk menyelesaikan pendidikannya secara tepat waktu, atau ketidakmaksimalan hasil studi anak tersebut.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan tes minat dan bakat sebelum anak memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Psikolog anak, Diana Lie, juga memiliki pandangan yang sama. Menurutnya, pentingnya melakukan tes minat dan bakat tidak bisa lepas dari sisi kebutuhan.

"Di dunia pendidikan, ketika anak memasuki jenjang berikutnya mereka banyak kebingungan. Bagaimanapun enggak semua anak tahu mereka sukanya apa. Lewat tes ini sebenarnya kita mau memberikan satu gambaran nyata terhadap anak itu. 'Oh ini lho kamu tuh ternyata kepribadiannya seperti apa, minat dan kemampuannya seperti apa," ujarnya saat peluncuran Tes Bakat Minat AJT di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, Rabu 5 Februari 2020.

Diana memaparkan, dengan melakukan tes minat dan bakat, hal ini akan membantu anak lebih matang dalam mengambil keputusan mengenai jurusan yang akan diambil. Karena menurutnya, dalam perkembangan karier yang utama adalah kematangan saat mengambil suatu keputusan.

"Misal, saya memutuskan untuk mengambil jurusan ini, karena saya sadar sepenuhnya bahwa ini lho saya sudah tahu apa yang saya suka, saya sudah tahu tentang hal ini, dan kemampuannya akan mendukung segala macam, dan itu akan semakin membantu dia mengoptimalkan semua potensi dia di dalam bidang itu. Kalau dia tahu, dia mampu, otomatis dia akan lebih optimal di bidangnya," kata dia.

Ditemui di tempat yang sama, CEO PT Melintas Cakrawala Indonesia, Ari Kunwidodo menambahkan, anak yang tahu dan sadar akan minat dan potensi kognitifnya, akan lebih percaya diri dan terhindar dari situasi salah jurusan.

"Tes ini (minat dan bakat) juga dapat melihat dinamika kepribadian, kegemaran atau hal-hal yang menarik perhatian siswa. Karena itu, tes minat bakatpun penting dilakukan di luar kebutuhan akademis. Orangtua dapat melihat bakat bawaan dan beragam faktor eksternal yang memengaruhi talenta anak," tutur Ari.