Semakin Banyak Orang Pede Bepergian Tanpa Bawa Uang Tunai

Ilustrasi kartu kredit.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beberapa tahun terakhir, kebiasaan membayar masyarakat Indonesia mengalami perubahan. Kini, semakin sedikit orang yang membawa uang tunai dan lebih memilih melakukan pembayaran secara cashless.

Studi Consumer Payment Attitudes yang dilakukan oleh Visa, menemukan bahwa 85 persen responden mengklaim memakai kartu kredit atau debit saat melakukan transaksi jual beli, 70 persen menggunakan mobile wallet yang berupa aplikasi dan 34 persen menggunakan contactless payment.

Studi ini dilakukan dalam lima tahun di delapan negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, responden yang berpartisipasi dalam studi adalah populasi yang sudah terbiasa dengan online. Ada 500 responden yang berusia antara 18-65 tahun dengan penghasilan Rp3 juta ke atas.

Presiden Direktur PT Visa Worlwide Indonesia Riko Abdurrahman memaparkan, dari para responden ini juga diketahui, 42 persen mengatakan mereka membawa uang di dalam dompet lebih sedikit. Angka ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.

"Alasannya, karena semakin mudah akses  penarikan tunai, sudah ada di mana-mana. Mereka juga lebih sering menggunakan kartu daripada tunai. Keamanan uang tunai tidak seaman dibanding dengan kartu atau mobile wallet," kata Riko saat konferensi pers Visa Consumer Payment Attitudes 2019 di The Hermitage, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.

Dari studi tersebut juga diketahui bahwa 77 persen masyarakat Indonesia akan lebih sering menggunakan pembayaran non-tunai dalam 12 tahun ke depan. Bahkan, 82 persen mengatakan mereka sudah percaya diri bepergian tanpa uang tunai.

Sebagian responden mengatakan bahwa alasan mereka berencana membayar secara non-tunai karena lebih aman. Selain itu, beberapa responden mengatakan lebih memilih membayar otomatis yang tidak melibatkan fisik atau melibatkan uang tunai. (zho)